Dari sisi pembeli, Ekonom Senior Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menuturkan daya beli masyarakat bisa ditingkatkan sebagai solusi alternatif dalam mendorong agar Pasar Tanah Abang kembali ramai.
Langkah tersebut bisa dilakukan oleh pemerintah salah satunya dengan memberikan bantuan sosial tertentu yang ditujukan untuk pembelian barang di Pasar Tanah Abang. Apabila masyarakat mendapatkan tambahan dana, maka peluang untuk membeli barang di Pasar Tanah Abang menjadi lebih besar.
Selain itu, perlu diperhatikan pula faktor-faktor yang bisa mempengaruhi konsumsi masyarakat, termasuk harga-harga kebutuhan pokok.
Ketika harga kebutuhan pokok meningkat, masyarakat terutama kelas bawah tentu akan melakukan penyesuaian dan mengedepankan kebutuhan primer seperti komoditas makanan dibandingkan belanja barang sekunder seperti pakaian, yang mempengaruhi kunjungan di Pasar Tanah Abang.
Solusi alternatif lainnya untuk mempertahankan Pasar Tanah Abang yang memiliki sejarah panjang, yaitu dengan menjadikan pasar tersebut sebagai kawasan budaya seperti Kota Tua maupun pasar modern seperti Pasar Santa.
Meski tak lagi memiliki bangunan tua seperti Kota Tua, namun Sejarawan dan Budayawan Asep Kambali menyebutkan cerita sejarah Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tertua di Jakarta yang masih bertahan bisa menjadi pariwisata unik tersendiri.
Salah satu blok di Pasar Tanah Abang bisa dijadikan museum yang menceritakan kisah pasar tersebut maupun cerita mengenai kawasan Tanah Abang yang memiliki sejarah panjang.
Pilihan lain yakni Pasar Tanah Abang bisa diubah menjadi seperti Pasar Santa yang kini menjadi salah satu pilihan tempat nongkrong anak-anak muda.
Dengan berbagai solusi ini, nantinya terdapat kemungkinan bahwa Pasar Tanah Abang tak bisa lagi hanya mengandalkan penjualan grosir.
Tetapi apapun nantinya bentuk Pasar Tanah Abang, yang terpenting adalah kemampuan beradaptasi agar pasar tertua di Jakarta ini tidak mati begitu saja.
Kendati demikian, bukan hanya Pemerintah, pengelola, maupun pedagang yang harus mempertahankan Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tertua di Ibu Kota.
Sebagai konsumen, pun harus bersama-sama menjaga Pasar Tanah Abang maupun pasar tradisional lain di Indonesia dengan mencintai produk dalam negeri dan tidak sungkan berbelanja di pasar tradisional.