Jumat 22 Sep 2023 06:08 WIB

Tandatangani PJBG, Pusri Pastikan Pasokan Gas Aman untuk Produksi Pupuk

Dengan tersedianya pasokan gas dapat mengoptimalkan produksi pupuk Pusri.

usri melakukan kerja sama jual beli gas dengan PT Medco E&P Indonesia dan PT Medco E&P Lematang.
Foto: dok. Republika
usri melakukan kerja sama jual beli gas dengan PT Medco E&P Indonesia dan PT Medco E&P Lematang.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Guna menjami ketersediaan pupuk nasional, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), senantiasa berkomitmen dalam mengoptimalkan produksi pupuk. Salah satunya dengan memastikan ketersediaan gas selalui terpenuhi. 

Dalam gelaran The International Convention of Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) ke-4 di Bali pada 20-23 September 2023, Pusri bersama anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas Bumi (PJBG) untuk periode perjanjian tahun 2023-2025. Pusri melakukan kerja sama jual beli gas dengan PT Medco E&P Indonesia dan PT Medco E&P Lematang dengan volume harian sekitar  5 BBTUD sampai 18 BBTUD. Aliran gas tersebut akan dimulai pada tahun 2023.

Hadir langsung dalam penandatanganan ini Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh bersama dengan masing-masing Direktur Utama PT Medco E&P Indonesia, PT Medco E&P Lematang, serta disaksikan oleh Direktur Portfolio & Pengembangan Usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) Jamsaton Nababan sebagai witness. Total penandatanganan sejumlah kontrak kerja secara akumulasi bernilai US$ 5,16 miliar atau setara 77,4 triliun

Pada kegiatan yang dihadiri oleh jajaran Menteri RI seperti Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),  Bahlil Lahadalia ini, juga diadakan konvensi dan ekshibisi yang diikuti oleh seller dan buyer dari beberapa perusahaan.

“Senang sekali kami dapat kembali memenuhi undangan dari SKK Migas untuk melaksanakan penandatanganan dokumen komersial. Dengan harapan dapat mengoptimalkan produksi pupuk Pusri dengan tersedianya pasokan gas,” ujar Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis 21/9/2023).

Disampaikan Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, bahwa dari tahun ke tahun nilai investasi di sektor hulu Indonesia terus mengalami kenaikan dan meningkat diatas target. Pada tahun ini, investasi di hulu migas ditargetkan mencapai US$ 15,5 miliar atau naik 26% jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2022.

Melalui kegiatan ICIOG ke-4 Tahun 2023 ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam pencapaian target jangka panjang, terutama Pusri sebagai produsen pupuk. “Harapan kami tentunya dengan penandatanganan ini jaminan pasokan gas bumi untuk kelangsungan produksi pupuk dan non pupuk Pusri semakin optimal dan berkembang,” kata Tri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement