Kamis 21 Sep 2023 09:18 WIB

UAS Diserang Kabar Hoaks, Bantah Rumahnya di Pekanbaru Terbakar

UAS tegaskan kabar yang benar adalah ia menjenguk rumah temannya yang terbakar.

Rep: Teguh/Antara/ Red: Teguh Firmansyah
Ustaz Abdul Somad
Foto: Republika TV
Ustaz Abdul Somad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredar kabar di medsos bahwa rumah Ustaz Abdul Somad di Pekanbaru terbakar. Semua isi, baik itu mobil dan motor terbakar. 

"Jaga ulama PKI benar-benar sudah bangkit. Umat rapatkan barisan," demikian bunyi unggahannya tersebut. 

Baca Juga

Namun dalam keterangannya yang disampaikan lewat video, Ustaz Adbul Somad menyangkal kabar tersebut. Menurut UAS, sapaan akrabnya, kabar yang benar adalah ia menjenguk rumah sahabatnya yang terbakar 

"Hari ini kemarin banyak masuk ke WA saya apakah betul rumah saya kebakaran. Yang betul pada Sabtu pagi saya menjenguk rumah sahabat saya. Rumah sahabat saya, rumahnya kebakaran, saya jenguk sebagai bentuk bela sungkawa simpati kepada sahabat," ujarnya seperti diunggah oleh akun Twitter @dwioktariyadi, Kamis (21/9/2023). 

UAS pun mendoakan orang yang menyebarkan hoaks tersebut menerima hidayah. Ia juga mengimbau netizen untuk lebih cerdas lagi dalam bermedsos. 

"Gambar saya di-share dibuat beritanya rumah saya kebakaran yang betul rumah sahabat saya mudah-mudahan moga kita lebih cerdas bermedsos yang nyebar berita macam-macam moga diberikan hidayah, mudaha-mudahan rumah sahabat saya diganti rumahnya Allah rumahnya." 

Sementara itu, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kepulauan Riau melakukan patroli cyber untuk melacak akun-akun media sosial yang menyebarkan berita bohong Ustadz Abdul Somad ditangkap karena memberi bantuan makanan saat aksi unjuk rasa warga Rempang.

"Kami masih melakukan patroli cyber untuk melacak akun-akun tersebut, masih butuh waktu," ujar Dirkrimsus Polda Kepri Kombes Pol Nasriadi saat dihubungi di Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu.

Dia menjelaskan dari apa yang sudah mereka dalami, akun-akun media sosial yang membuat berita bohong tersebut tidak hanya berada di Kepri, melainkan ada yang berada di luar Kepri sehingga butuh waktu untuk mencari tahu pemilik akun tersebut.

"Penyebar hoaks ini kan bisa menyebarkan dari mana saja, ada yang mungkin mereka berada di Kepri atau di luar Kepri. Jadi ini yang kami dalami," kata dia.

  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement