Selasa 19 Sep 2023 12:35 WIB

Polri Buru Penyebar Hoaks Penangkapan Ustadz Abdul Somad

Polda Kepri membenarkan pemanggilan terhadap rekan UAS terkait pemberian makanan.

Ustadz Abdul Somad.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ustadz Abdul Somad.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM--Polda Kepulauan Riau lakukan pencarian terhadap penyebar kabar hoaks Ustadz Abdul Somad (UAS) ditangkap karena memberikan bantuan ke warga Pulau Rempang. Dalam berita bohong itu, Ustadz Abdul Shomad ditangkap karena memberikan bantuan pada warga Rempang saat kericuhan pada 7 dan 11 September 2023.

 

Baca Juga

"Dari Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Kepri, kemudian didukung dengan seluruh tim kekuatan multimedia Polri, sedang melakukan pencarian pelaku," ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat dihubungi di Batam Kepulauan Riau, Selasa (19/9/2023).

 

Dia menjelaskan, kabar bohong Ustadz Abdul Somad itu beredar luas di media massa. Zahwani meminta pihak yang mengedarkan informasi tersebut bertanggung jawab atas perbuatannya.

 

Dia mengatakan bahwa memang ada pemanggilan terkait pemberian bantuan makanan pada saat aksi tersebut, tetapi bukan Ustadz Abdul Somad, melainkan rekannya yakni Burhan. "Benar Saudara Burhan yang merupakan rekan dari Ustad Abdul Somad, kami panggil untuk dimintai keterangan klarifikasi, dan yang bersangkutan kooperatif," kata dia.

 

Guna mencegah penyebarluasan secara masif, Kabid Humas mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyebarkannya lagi. Apabila masih dilakukan, maka pihaknya akan mengambil langkah hukum.

 

"Saya minta ke seluruh masyarakat yang menerima atau mendapatkan berita bohong itu, jangan disebarkan lagi. Karena, saat ini situasi di Pulau Rempang juga sudah mulai kondusif, jangan ada lagi kabar-kabar yang bisa membuat keadaan menjadi panas lagi," tegasnya.

 

Sementara, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri Kombes Pol Nasriadi mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. "Masih terus kami lakukan penyelidikan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement