Sabtu 16 Sep 2023 02:30 WIB

Dosen Fasilkom UI Ciptakan Aplikasi untuk Bisu dan Tuli

Aplikasi ini diharapkan membantu komunitas bisu dan tuli di kehidupan sehari-hari.

Relawan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Solo melakukan sosialisasi Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) kepada warga (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Relawan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Solo melakukan sosialisasi Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) kepada warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dosen Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia (UI) Dr. Ir. Erdefi Rakun, M.Sc., menciptakan aplikasi mobile 'Text to Gesture SIBI' untuk membantu kelancaran interaksi komunitas bisu dan tuli di kehidupan sehari-hari.

"Saya berharap apa yang telah lakukan bersama dengan tim dapat bermanfaat bagi para jutaan tunarungu dan tunawicara di Indonesia khususnya," kata Erdefi.

Baca Juga

Erdefi merancang bersama tim peneliti dari Lab Machine Learning & Computer Vision (MLCV) dan Lab Information Retrival - Natural Language Processing (IR-NLP), aplikasi penerjemah teks menjadi animasi 3D untuk Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) tersebut kini sudah tersedia di Playstore (Android OS) maupun App Store (iOS).

Aplikasi "Text to Gesture SIBI" dapat diunduh melalui tautan http://cs.ui.ac.id/SIBI.IOS untuk iOS atau http://cs.ui.ac.id/SIBI.Android untuk sistem Android.

Di aplikasi tersebut, pengguna dapat memilih salah satu dari dua pilihan karakter animasi 3D yang tersedia, yakni Andi dan Aini. Andi dan Aini akan membantu pengguna menerjemahkan kalimat yang diinginkan ke SIBI dalam bentuk animasi.

Selain digunakan sebagai penerjemah kalimat bahasa indonesia ke animasi 3D SIBI, aplikasi ini juga dapat digunakan sebagai kamus digital dari semua gerakan yang ada di kamus SIBI, dan juga berguna sebagai alat bantu untuk belajar bagaimana berisyarat SIBI dengan benar.

Terdapat beberapa fitur yang tersedia dalam aplikasi tersebut, yaitu fitur untuk mengatur kecepatan animasi sehingga pengguna bisa mengamati gerakan SIBI sesuai kebutuhannya; fitur zoom in atau zoom out; fitur merotasi model 3D agar gerakan dapat dilihat dari berbagai arah (kiri, kanan, dan depan); dan fitur bantuan sebagai panduan penggunaan aplikasi.

Saat ini, aplikasi "Text to Gesture SIBI" sudah memiliki lebih dari 3000 animasi SIBI dan dapat menerjemahkan lebih dari 300.000 kata dan imbuhan.

Gerakan isyarat SIBI dapat dibagi menjadi isyarat kata yang terdiri dari isyarat pokok, isyarat imbuhan, kata bentukan, dan kata tugas. Selain isyarat kata, SIBI juga memiliki isyarat jari yang terdiri dari alfabet dan bilangan.

Salah satu keunikan dari SIBI adalah adanya isyarat kata berimbuhan yang dibentuk dengan menggabungkan gerakan isyarat imbuhan (awalan, akhiran, partikel) dengan gerakan isyarat kata dasar.

Teknologi yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi penerjemah tersebut adalah image processing, pembuatan animasi, Natural Language Processing (NLP), dan mobile application.

Pengembangan aplikasi penerjemah teks ke animasi 3D SIBI ini melibatkan para mahasiswa Fasilkom UI baik dari jenjang Sarjana maupun Magister, yakni Wikan Setiaji, IGM Surya A. Darmana, Sultan Muzahidin, dan Misael Jonathan, serta guru-guru hingga murid Sekolah Luar Biasa (SLB) Santi Rama, SLB Negeri 3 Jakarta, dan SLB Negeri 12 Jakarta.

Tim pengembangan aplikasi ini juga dibantu oleh Arya Sidharta yang membantu menyempurnakan database Gerakan dan Narendra Arief yang menyempurnakan aplikasi mobile.

Aplikasi "Text to Gesture SIBI" telah resmi tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (Haki) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan nomor paten IDS000003290-1 pada tahun 2020.

Judul patennya ialah "Metode Pembangkit Isyarat SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) Dari Teks Kalimat Bahasa Indonesia Pada Gawai. Pada 2021, karakter Andi juga telah terdaftar dalam Haki dengan nomor pencatatan 000253062, sementara karakter Aini memiliki nomor pencatatan 000253061.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement