REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membekali para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) cara penanganan dan pengolahan ikan, untuk menyukseskan implementasi program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
Berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional dan Unilever Indonesia, KKP menggelar dua kali bimbingan teknis pada kurun waktu Oktober. Komoditas yang diolah meliputi ikan patin, kembung dan udang.Melalui kegiatan ini, KKP memperkuat kapasitas teknis para pengelola SPPG agar mampu menghasilkan produk olahan ikan yang mudah, aman, bergizi, menarik, dan sesuai standar mutu.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
“Melalui bimtek ini, kami ingin para pengelola SPPG memahami standar mutu bahan baku, mampu menerapkan teknik pengolahan produk yang mudah, higienis, menarik dan ramah gizi, serta aman untuk dikonsumsi,” ujar Plt. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Machmud di Jakarta, Sabtu (1/11).
Apresiasi BGN
Nikendarti H. Gandini, Tenaga Ahli Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional, turut memberikan pembekalan mengenai sistem pembinaan gizi sekolah serta penerapan prinsip keamanan pangan di lingkungan pendidikan. Dia menjelaskan bahwa program MBG merupakan bagian penting dari upaya nasional mengatasi persoalan gizi anak sekolah.
“Karenanya, kami ingin membangun sistem pembinaan berkelanjutan bagi para pengelola gizi sekolah agar setiap anak Indonesia memperoleh asupan ikan yang bergizi, aman, dan menyehatkan,” kata Nikendarti.
Pada kegiatan Bimtek yang merupakan bagian dari Bulan Bakti KKP 2025 ini, peserta juga mengikuti sesi demo cooking bersama Chef Gun Gun, Executive Chef Unilever Food Solutions Indonesia, yang menampilkan berbagai kreasi menu sehat berbasis ikan patin, kembung dan udang.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut KKP siap memenuhi kebutuhan sumber protein pada program MBG melalui produk perikanan bermutu untuk mendorong program peningkatan gizi masyarakat tersebut.