Kamis 14 Sep 2023 14:07 WIB

Pilih Dukung Ganjar atau Prabowo, Demokrat Tunggu Keputusan Majelis Tinggi

Demokrat masih tunggu keputusan majelis tinggi soal pilih dukung Ganjar atau Prabowo.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Partai Demokrat, ilustrasi. Demokrat masih tunggu keputusan majelis tinggi soal pilih dukung Ganjar atau Prabowo.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Partai Demokrat, ilustrasi. Demokrat masih tunggu keputusan majelis tinggi soal pilih dukung Ganjar atau Prabowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat membuka peluang kerja sama dengan poros Ganjar maupun poros Prabowo. Namun, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menegaskan, keputusan ada di Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Ke mana arah dan langkah politik Demokrat ke depan? Sesuai konstitusi Partai Demokrat ini menjadi ranah dan kewenangan majelis tinggi partai," kata Kamhar kepada Republika.co.id, Kamis (14/9/2023).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, DPP partai Demokrat telah melaksanakan rapat pleno. Bahkan, sudah pula melakukan commanders call yang menghimpun aspirasi segenap kader untuk diteruskan kepada Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Kamhar menyebut, Demokrat senantiasa membuka peluang untuk membangun komunikasi dan kerja sama politik dengan poros-poros koalisi lainnya. Dengan PDIP, telah terbangun komunikasi melalui AHY dan Puan Maharani.

Demikian pula dengan Prabowo Subianto yang sebelumnya sempat bertemu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan. Bahkan, beberapa hari lalu mereka sempat bertemu dengan suasana yang sangat hangat di HUT Pepabri.

"Opsi senantiasa terbuka, semua peluang dan potensi akan dijajaki," ujar Kamhar.

Menurut Kamhar, Demokrat turut belajar dari pengalaman agar sukses dalam kerja sama politik dan Pemilu 2024. Ia menekankan, kerja sama yang akan dibangun Demokrat hendaklah yang menjunjung tinggi azas saling percaya.

"Asas mutual trust, azas kesetaraan dan azas keadilan," kata Kamhar.

Sebelumnya, Partai Demokrat resmi ke luar dari Koalisi Perubahan yang sempat dinaungi bersama Nasdem dan PKS. Keputusan itu diambil setelah deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai capres-cawapres.

Namun, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sempat membicarakan poros baru Demokrat untuk Pilpres 2024. Walau belum bisa menyampaikan secara detail, AHY menyebut ciri-ciri poros tersebut.

Bahkan, AHY sudah meminta kader-kader Partai Demokrat untuk bersiap menyambut poros baru tersebut. Saat ini, dia menegaskan, fokus Partai Demokrat memang membangun kerja sama baru, bukan kembali ke poros lama.

"Belum bisa diungkap detailnya, tapi alhamdulillah suasananya setara dan saling menghargai," ujar AHY di Hotel Red Top Jakarta, Rabu (13/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement