Selasa 12 Sep 2023 18:42 WIB

Ditanya Mimpi untuk Indonesia, Ini Jawaban Erick Thohir, Susi Pudjiastuti, dan Anies

Menurut Erick Indonesia harus berani menabrak kebijakan yang tak sesuai.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum PSSI Erick Thohir berbincang bersama siswa dari Papua Football Academy saat coaching clinic di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (8/9/2023). BVB Legends Tour Indonesia bersama PSSI menggelar coaching clinic dengan mendatangkan tiga legenda Borussia Dortmund yakni Paul Lambert, Joerg Heinrich dan Marcel Schmelzer untuk memberikan pelatihan sepakbola kepada siswa Papua Football Academy.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PSSI Erick Thohir berbincang bersama siswa dari Papua Football Academy saat coaching clinic di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (8/9/2023). BVB Legends Tour Indonesia bersama PSSI menggelar coaching clinic dengan mendatangkan tiga legenda Borussia Dortmund yakni Paul Lambert, Joerg Heinrich dan Marcel Schmelzer untuk memberikan pelatihan sepakbola kepada siswa Papua Football Academy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri BUMN Erick Thohir memiliki mimpi agar Bangsa Indonesia sejahtera. Hal ini disampaikan Erick saat acara ulang tahun salah satu stasiun televisi swasta, Senin (11/9/2023). Erick berada satu panggung dengan mantan menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja 2014-2019 Susi Pudjiastuti, dan mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Erick menuturkan, dirinya ingin agar Indonesia menjadi keseimbangan di tengah situasi panas ekonomi dan politik global. "Mimpi Indonesia, yaitu Indonesia yang membumi dimana Indonesia yang rakyatnya semua pemimpin maunya rakyatnya sejahtera," tutur Erick dikutip dari saluran YouTube KOMPAS TV pada Selasa (12/9/2023).

Baca Juga

"Indonesia tentu yang mendunia, dimana kita menjadi keseimbangan untuk pada saat ini situasi panas ekonomi dan politik global," ujar Erick menambahkan.

Ketua Umum PSSI ini mengatakan, kerja-kerja pemerintah maupun siapapun harus dengan sigap dan tak perlu banyak teori sehingga mampu mengimplementasi. Menurut dia, Indonesia harus berani menabrak kebijakan-kebijakan yang tak sesuai.

"Dan tentu kerjanya juga harus sat set, kerja cepat, praktikal, tidak bertele-tele dan teori-teori yang juga menciptakan solusi bukan sebuah perbedaan to the point yang bisa menghasilkan dan yang penting juga tadi implementasi yang bernyali," kata dia.

"Jadi kita harus berani tabrak kebijakan-kebijakan yang membelenggu," imbuhnya.

Sementara, Susi Pudjiastuti memimpikan Indonesia terkait akses keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dia juga menekankan hak perempuan yang harus terpenuhi demi kemajuan bangsa.

"Mimpi sebagai perempuan, ibu, nenek, untuk saya, saya ingin melihat Undang-Undang, Pemerintah memberikan penghargaan wanita itu, ya qualitynya, dari pendidikan, kesempatan kerja dan lain sebagainya itu sebagai wanita," kata Susi.

Susi ingin masyarakat bisa mendapatkan keadilan dan kecukupan bagi pendidikan dan kebutuhan dasar. Dia juga memiliki mimpi agar Indonesia menjadi negara yang kuat dan mendominasi.

"Untuk Indonesianya sendiri, saya ingin Indonesia menjadi negara yang kuat terutama di Asia ini, jadi bisa mendominasi, mimpi untuk menyaingi Amerika dan Cina tapi minimal kita harus nomor 3 lah di Asia. Itu mimpi untuk negara," kata Susi.

Sementara itu, Anies Baswedan memimpikan Indonesia menjadi rujukan seperti layaknya sebuah kompas dan bintang utara di kutub utara. "Apa yang dicita-citakan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 itu terlaksana, kalimat terakhir yaitu kehadiran sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu bukan dibacakan di upacara tapi dijadikan kenyataan bagi keseharian untuk semua," ujar Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement