REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan bahwa PKB dan Partai Nasdem telah menyepakati nama koalisi pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi Koalisi Perubahan.
"Itu (nama koalisi) sudah dibahas sama Nasdem. Koalisi Perubahan, titik," kata Jazilul ditemui di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin.
Mulanya, Jazilul menjelaskan DPP PKB dan DPP Partai NasDem akan berkunjung ke DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Selasa (12/9) siang. Dia mengatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan silaturahmi di dalam Koalisi Perubahan.
"Ini (kunjungan DPP PKB dan DPP Nasdem) tentu dalam rangka untuk bersama-sama di dalam Koalisi Perubahan. Jadi, PKB dan Nasdem sudah sepakat nama koalisinya Koalisi Perubahan," kata dia.
Selain itu, lanjut Jazilul, kunjungan itu akan membahas terkait dengan pemenangan Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024. "Ya koalisi, tentu urusan pemenangan Pak Anies, Gus Muhaimin, urusan tim sukses," ucapnya.
Dia menambahkan bahwa kunjungan tersebut juga untuk memulai kembali pembicaraan yang sudah ada, serta menindaklanjuti hal-hal penting lainnya. Jazilul pun optimistis PKS akan mendukung duet Anies-Muhaimin.
"Ya seperti yang disampaikan kemarin, PKS mengucapkan ahlan wa sahlan dan kemudian tentu harus ditindaklanjuti dengan silaturahmi, berkomunikasi, membangun kesepahaman untuk arah ke depan. Saya pikir itu penting supaya posisinya masing-masing bisa dipahami," imbuhnya.
Namun begitu, Jazilul belum dapat memastikan bahwa Majelis Syuro PKS sudah menentukan sikap terkait dengan dukungan terhadap Anies-Muhaimin. "Itu PKS, ya, nanti yang akan menyampaikan. Yang jelas, DPP PKB bersama DPP Nasdem sudah sepakat besok akan hadir ke DPP PKS dalam rangka bersilaturahmi sekaligus mem-follow up hal-hal yang penting bersama PKS," ucap dia.