Senin 11 Sep 2023 18:33 WIB

Bey Machmudin Kunker ke Kota Bogor, Soroti Program Transportasi

Didepan Bey Machmudin, Pemkot Bogor paparkan program Biskita Transpakuan

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (kanan), didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri), diwawancara usai melakukan kunjungan kerja pertama ke Kota Bogor, Senin (11/9/2023).
Foto: Republika/ Shabrina Zakaria
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (kanan), didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri), diwawancara usai melakukan kunjungan kerja pertama ke Kota Bogor, Senin (11/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke Kota Bogor, Senin (11/9/2023). Salah satu hal yang disoroti Bey ialah sistem transportasi massal di Kota Bogor, yakni Biskita Trans Pakuan.

Menurut Bey, penggunaan bus bisa mengurangi jumlah angkutan kota (angkot) di tengah kota. Di mana Kota Bogor sempat mendapat julukan sebagai Kota Sejuta Angkot.

“Kami mendengarkan transportasi, bagaimana Bogor cukup berhasil menggunakan bus, karena mengurangi angkutan kota di tengah kota. Itu saya rasa akan mengurangi kepadatan lalu lintas,” kata Bey ketika ditemui Republika di Balai Kota Bogor, Senin (11/9/2023).

Ia pun sempat menyinggung terkait permasalahan polusi yang menurutnya menjadi masalah bersama. Bey mengatakan, dari sisi pemerintah seharusnya mulai menerapkan apa yang sebaiknya dilakukan.

“Seperti penggunaan kendaraan listrik dan masyarakat harap pindah ke kendaraan umum,” ucapnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, mengatakan dalam kunjungan kerja pertama Bey ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyampaikan program-program yang dijalankan. Salah satunya program konversi angkot dan transportasi massal Biskita Trans Pakuan melalui program Buy the Service (BTS).

Bima Arya mengaku sempat mendengar bahwa program penambahan unit dan koridor Biskita Trans Pakuan sempat akan ditunda lagi. Dalam kesempatan ini, ia pun meminta perhatian Pj Gubernur Jawa Barat agar program ini diperjuangkan. 

“Program BTS, Biskita Trans Pakuan, yang saya dengar sempat akan ditunda lagi. Saya minta perhatian Pak Bey supaya bisa diperjuangkan, supaya tidak ditunda. Supaya dua koridor lagi tetap turun di akhir tahun ini,” kata Bima Arya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement