Sabtu 09 Sep 2023 13:58 WIB

Kubu Ganjar Cermati Nama RK, Mahfud, dan Sandiaga

Menurut Hasto, bakal cawapres sudah mengerucut dari tujuh menjadi lima nama.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa sejumlah nama tengah dicermati oleh kerja sama pengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres). Hal tersebut dibahas oleh empat ketua umum partai politik di Kantor DPP PDIP, pada Senin (4/9/2023).

Salah satu nama yang dicermati adalah mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Selain itu, ia menyinggung nama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Baca Juga

"Dicermati beberapa nama yang lain, ada nama Pak Mahfud MD, kemudian ada nama seperti Pak RK dan beberapa nama yang muncul di permukaan, disuarakan oleh rakyat itu dikaji secara mendalam," ujar Hasto di kawasan Senen, Jakarta, Sabtu (9/9/2023).

Pembahasan tersebut juga mencermati nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Nama tersebut diketahui diusulkan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Saat pertemuan dengan para ketum parpol pengusung Pak Ganjar Pranowo di dalam pertemuan tertutup memang dibahas ya misalnya dari PPP menyampaikan Pak Sandiaga," ujar Hasto.

Ditanya secara khusus, apakah ada pembahasan soal peluang Ridwan Kamil menjadi cawapres dari Ganjar? Hasto menjawab diplomatis. Ia hanya menyampaikan, bakal cawapres sudah mengerucut dari tujuh menjadi lima nama.

"Muncul tujuh nama dan tujuh nama itu kemudian diperincikan menjadi lima nama. Nah sehingga nama-nama yang dipersepsikan positif oleh rakyat tentu saja PDI Perjuangan melakukan proaktif melakukan kajian secara mendalam terhadap nama-nama tersebut," ujar Hasto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement