Rabu 06 Sep 2023 22:52 WIB

Prabowo-Erick Duduk Bersebelahan di Gala Dinner KTT ASEAN, Kode 2024?

Prabowo-Erick sering kali mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Pasar UMKM, Lapangan Rampal, Kota Malang, Senin (24/7/2023). 
Foto: Republika/Wilda Fizriyani 
Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Pasar UMKM, Lapangan Rampal, Kota Malang, Senin (24/7/2023). 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PresidenJoko Widodo (Jokowi) bersama para kepala negara ASEAN kembali berkumpul bersama dalam acara Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN di Hutan Kota GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2023). Tampak pula sejumlah menteri dalam kabinet Indonesia Maju.

Salah satu yang menarik ialah momen saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir duduk bersebelahan dalam susunan meja yang berformasi melingkar. Keduanya terlihat tengah mengobrol sembari menunggu acara dimulai.

Intensitas keakraban keduanya memang kerap terlihat dalam beberapa waktu terakhir. Tak jarang, keduanya sering mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja di sejumlah daerah.

Momen ini acapkali dihubungkan dengan situasi jelang kontestasi Pilpres 2024. Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei nasional terkait peta kompetisi pilpres 2024 pada Rabu (30/8/2023). Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menyampaikan sejumlah fenomena menarik yang muncul dalam sejumlah model simulasi tiga pasangan bakal capres dan cawapres.

Djayadi menyampaikan hasil simulasi menunjukkan adanya pengaruh dari bakal cawapres dalam mendorong elektabilitas bakal capres. Djayadi mencontohkan posisi Prabowo Subianto saat dipasangkan dengan Khofifah Indar Parawansa atau Muhaimin Iskandar selalu kalah saat dibandingkan dengan pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir.

"Pada simulasi pertama misalnya, Ganjar-Erick meraih 38,2 persen. Sementara Prabowo-Khofifah itu 33,5 persen dan Anies-AHY hanya 22,1 persen," ujar Djayadi dalam pemaparan rilis survei nasional LSI Bertajuk "Isu-isu Nasional dan Update Peta Kompetisi Pilpres dan Pileg" di Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Djayadi menyampaikan simulasi berikutnya pun memiliki hasil serupa. Djayadi mengatakan hasil berbeda terjadi saat posisi bakal cawapres diubah, saat Erick Thohir disandingkan dengan Prabowo. Dalam simulasi ini, Djayadi mengatakan Prabowo meraih suara responden tertinggi sebesar 36,1 persen atau unggul dari pasangan Ganjar-Khofifah sebesar 35,1 persen dan Anies-AHY dengan 22,3 persen. 

"Saat dipasangkan dengan Erick Thohir, Prabowo justru menjadi yang tertinggi dalam simulasi tersebut," ucap Djayadi.

Djayadi mengatakan tren positif pasangan Prabowo-Erick pun berlanjut dalam simulasi dua pasangan. Djayadi mencatat pasangan Prabowo-Erick mendapatkan 47,1 persen atau unggul dari pasangan Ganjar-Sandiaga sebesar 41,3 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement