REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir berkomitmen nyata untuk menyejahterakan negara dan bangsa Indonesia ke depan. Bahkan eks Presiden Inter Milan tersebut berdiskusi bersama peraih Nobel Ekonomi 2001 yang juga mantan penasihat Presiden Amerika Serikat, Joseph Stiglitz di Jakarta.
Keduanya membahas kebijakan untuk memajukan ekonomi Indonesia. "Pagi ini saya bertemu Joseph Stiglitz yang pernah menjadi penasihat Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton. Ia juga peraih Nobel Ekonomi pada 2001," kata Erick di Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Pertemuan tersebut dilakukan Erick Thohir di sela-sela kesibukannya dalam menghadiri KTT ke-43 ASEAN di Jakarta. Hal itu merupakan bentuk komitmen Erick dalam menjalin relasi dengan berbagai pihak untuk kepentingan Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, banyak hal yang dibahas oleh Erick dengan Stiglitz. Salah satunya, membahas perkembangan ekonomi Indonesia yang semakin pesat serta membicarakan potensi kerja sama.
Selain itu, Erick juga membahas perkembangan situasi internasional saat ini. Mulai dari tantangan ekonomi global saat ini setelah pandemi berakhir dan juga situasi geopolitik yang turut mempengaruhi perekonomian global.
Apalagi, saat ini, sedang terjadi perang antara Rusia dan Ukraina yang turut mempengaruhi iklim perekonomian internasional. "Kami berdiskusi tentang ekonomi dunia yang kini penuh tantangan termasuk kebangkitan ekonomi pascapandemi dan geopolitik," ucap Erick.