Senin 04 Sep 2023 16:30 WIB

BMKG Deteksi 717 Titik Panas di Sumatra, Terbanyak di Sumsel

Sebanyak 448 titik panas terdeteksi di Sumatera Selatan.

Sebanyak 717 titik panas terdeteksi di Sumatera.
Foto: AP/Nathan Howard/FR171771 AP
Sebanyak 717 titik panas terdeteksi di Sumatera.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (disingkat BMKG) Pekanbaru mendeteksi sebanyak 717 titik panas (hotspot), pada Ahad (3/9/2023), di Sumatra akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berbagai wilayah di Sumatra dan Sumatra Selatan. Forecaster BMKG Pekanbaru, Ahmad Agus Widodo merincikan bahwa titik panas tersebut paling banyak terdeteksi di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).

"Jumlah hotspot di Sumsel mencapai 448 titik panas dari total 717 yang muncul di daerah lain di Sumatra," kata Ahmad di Pekanbaru.

Baca Juga

Ia menyebutkan, tercatat di Lampung sebanyak 89 titik panas, Bangka Belitung 71 titik panas, Jambi 52 titik panas, Riau 28 titik panas, Bengkulu 15 titik panas, Sumatra Barat 12 titik panas, Kepulauan Riau satu titik panas, Aceh satu titik panas.

"Dari 28 titik panas yang terdeteksi di Riau, sebagian besar terdapat di Indragiri Hilir sebanyak 14 titik panas, sementara Indragiri Hulu memiliki satu titik panas, Rokan Hulu dua titik panas, dan Pekanbaru satu titik panas," kata Agus.

Karena itu, ia meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca dan titik panas di wilayah ini. Kondisi cuaca yang ekstrem dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan. Semua pihak, katanya, diharapkan berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan mencegah kebakaran yang dapat merugikan banyak pihak.

Kondisi cuaca di Riau akan berubah-ubah sepanjang hari. Ahmad mengatakan bahwa pada sore hingga malam hari, cuaca masih akan berawan dengan kemungkinan hujan ringan di wilayah-wilayah yang disebutkan tadi. Di dini hari, udara kembali akan menjadi kabur dengan berawan.

"Suhu udara berkisar antara 23.0 hingga 34.0 derajat celcius, sementara kelembapan udara berada dalam rentang 45 hingga 95 persen. Angin akan bertiup dari arah selatan ke barat daya dengan kecepatan 10 hingga 30 km/jam," katanya.

Gelombang laut di perairan Provinsi Riau perkirakan rendah, berkisar antara 0.50 hingga 1.25 meter. Namun, perlu waspada karena ada potensi gelombang mencapai 1,5 meter di wilayah Perairan Bintan, Lingga, dan utara Bangka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement