Paloh berpidato dalam momen deklarasi Anies-Cak Imin atau ‘Amin’, yang diselenggarakan di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, selama sekitar 15 menit. Selama belasan menit itu, Ketum Nasdem sama sekali tidak menyebut PKS. Dalam pidatonya, Paloh menyampaikan bahwa ikhtiarnya sudah maksimal dalam upaya pengusungan capres-cawapres.
“Kita tentu mempunyai dasar keimanan dan keyakinan di atas semua itu Sang Maha Kuasa, Tuhan Yang Maha Esa yang menentukan kita akan Insya Allah berhasil ataupun tidak berhasil adalah kehendak Yang Maha Esa, tetapi kita memperjuangkan seluruhnya hari ini, sebuah komitmen yang tidak hanya diperuntukkan membawa nilai kebajikan kepada kita, khususnya keluarga besar PKB dan Nasdem,” kata Paloh.
Pidato yang disampaikan secara garis besar membahas ihwal prospeknya koalisi antara Partai Nasdem dan PKB. Merapatnya PKB ke Partai Nasdem dinilai sebagai sejarah dan legenda baru dalam perpolitikan di Indonesia karena terbangunnya nilai kebinekaan. Bahkan tak segan, Ketum Nasdem menyampaikan saat ini tidak lagi politik cebong-kampret, istilah perpolitikan yang ramai dalam Pilpres 2014 dan 2019.
“Hari ini juga kita katakan selamat tinggal kepada politik cebong dan kampret, politik yang memang mengadu domba, memecah belah, dan merusak sistem kebangsaan kita. Dan tentunya kita ucapkan selamat datang politik kebinekaan yang mempersatukan pluralisme di negeri kita,” tutur Paloh.
Keputusan Majelis Syuro PKS tentang Muhaimin...