Jumat 01 Sep 2023 18:04 WIB

Ini Respons Airlangga dan Golkar Tanggapi Manuver Cak Imin

Airlangga sebut Cak Imin tak berkomunikasi lebih dahulu saat koalisi dengan Nasdem.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mansyur Faqih
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyerahkan cangkul emas kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (31/8/2023) malam.
Foto: Republika/ Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyerahkan cangkul emas kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (31/8/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan akan membahas dengan internal partai soal hengkangnya PKB dari Koalisi Indonesia Maju. Menurutnya, pembahasan tersebut akan digelar dalam waktu dekat. 

"Kita akan bahas internal. Ya dalam waktu dekat," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (1/9/2023). 

Baca Juga

Meski demikian, Airlangga mengaku sudah membahas dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal kabar duet Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan Anies Baswedan. 

"Kemarin saya dan Pak Prabowo sudah membahas itu, tapi nanti kita akan terus dalami," ujar dia. 

Menurut Airlangga, keputusan PKB untuk bergabung dengan Partai Nasdem merupakan kebijakan masing-masing partai. Airlangga menyebut hal itu sebagai kemandirian partai.  

"Ya itu kan, apa namanya, sebuah kebijakan yang diambil oleh PKB. Jadi kalau partai-partai politik, ya kita mengapresiasi kemandirian masing-masing," kata dia. 

Airlangga juga mengungkapkan bahwa Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tidak melakukan komunikasi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan dengan Partai Nasdem. Komunikasi terakhir yang dilakukan, kata dia, hanya dilakukan saat acara ulang tahun PAN. 

"Kalau rencana terkait untuk tindakan yang diputuskan seperti kemarin, tidak ada yang berkomunikasi. Ya artinya itu kan keputusan dari PKB," kata dia.

Saat ditanya apakah akan ada partai politik lain yang akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju, Airlangga meminta untuk menunggu perkembangan selanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement