Kamis 31 Aug 2023 18:01 WIB

Golkar Nobatkan Prabowo Jadi Simbol Kemandirian Pangan

Prabowo dipandang sebagai sosok yang dapat membawa Indonesia jadi negara maju.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
 Ketum partai Golkar  Airlangga Hartarto
Foto: Republika/Alfian Choir
Ketum partai Golkar Airlangga Hartarto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua Dewan Pembina Golkar Institute, Airlangga Hartarto menghadirkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai pembicara dalam acara "Menjawab Tantangan Kepemimpinan Masa Depan Menuju Indonesia Emas 2045". 

Dalam sambutan pembukaannya, Prabowo dipandang sebagai sosok yang dapat membawa Indonesia menjadi negara maju.

Baca Juga

Bahkan, Partai Golkar dan Golkar Institute menganggap Prabowo sebagai simbol kepemimpinan nasional. Dengan kemandirian pangan dan kesejahteraan rakyat menjadi fokus Menteri Pertahanan (Menhan) itu.

"Untuk itu kami akan memberikan simbol kepemimpinan Indonesia maju, simbol Indonesia Emas, simbol tantangan kita ke depan, yaitu tantangan yang menjadi passion yang ada di hati Pak Prabowo, yaitu sektor pangan, kemandirian pangan," ujar Airlangga dalam pidatonya di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Partai Golkar lewat pemikiran Aburizal Bakrie sendiri telah merumuskan Visi Indonesia 2045. Salah satu tujuan utamanya adalah menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang juga menjadi program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo sendiri dipandang Partai Golkar memiliki kepemimpinan dan komitmen untuk melanjutkan capaian dari pemerintahan Jokowi. Ia yakin partainya bersama Partai Gerindra dapat memenangkan Menteri Pertahanan itu sebagai presiden periode 2024-2029.

"Kita ingin lari dengan kencang, lompatan menuju Indonesia Emas menjadi Indonesia Maju. Koalisi Indonesia Maju saya lihat mendapatkan respons positif dari berbagai media dan ini melanjutkan keberhasilan yang dicapai oleh Bapak Presiden Joko Widodo," ujar Airlangga.

Saat ini, Indonesia di bawah pemerintahan Jokowi masuk dalam proses aksesi untuk menjadi anggota The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Langkah tersebut merupakan peluang yang baik bagi Indonesia untuk naik level dan mensejajarkan diri dengan negara-negara maju.

Namun, proses tersebut membutuhkan waktu empat hingga lima tahun. Sehingga ia yakin jika Prabowo terpilih sebagai presiden periode 2024-2029, Indonesia sudah berada dalam status negara maju saat pemerintahannya.

"Kalau prosesnya tiga sampai empat tahun, InsyaAllah Indonesia menjadi member OECD di kepemimpinan BapaK Presiden Bapak Prabowo Subianto. Ini loncatan-loncatan yang harus kita lakukan," ujar Airlangga.

"Jadi ini komitmen daripada empat partai. Kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi positif diikuti pembangunan infrastruktur, dan sumber daya manusia yang berkualitas, ini adalah modal untuk kita melompat lebih tinggi menuju Indonesia Maju," kata Menteri Koordinator Perekonomian itu melanjutkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement