Kamis 31 Aug 2023 14:57 WIB

Dorong Industri Film, Sukabumi Latih Puluhan Sineas Muda

Peluang dunia film masih sangat terbuka di tengah perkembangan teknologi informasi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Kota Sukabumi mendorong berkembangnya sektor ekonomi kreatif industri film. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Kota Sukabumi mendorong berkembangnya sektor ekonomi kreatif industri film. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi mendorong berkembangnya sektor ekonomi kreatif industri film. Sebab, peluang dunia film masih sangat terbuka di tengah perkembangan teknologi informasi.

Salah satunya di Kota Sukabumi melalui pelatihan keterampilan kerja sinematografi bagi pemuda Sukabumi Angkatan II Tahun 2023 digelar Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi di Hotel Balcony, Kamis (31/8/2023). Program pengembangan kapasitas daya saing kepemudaan ini dibuka langsung Wali Kota Sukabumi Achmad dan didampingi Kepala Disporapar Kota Sukabumi Tejo Condro Nugroho.

Baca Juga

''Kegiatan ini angkatan kedua sebagai salah satu wujud lakukan pembinaan dan ekplore kemampuan berbasiskan anggaran dari pemerintah pusat,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Sumber dana dari bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).

Fahmi mengatakan, ke depan generasi muda akan menghadapi tiga hal, yakni ekonomi digital, ekonomi kreatif, dan ekonomi hijau. Pertama, ekonomi digital, hari ini tidak bisa lepas dari digitalisasi, yakni penggunaan teknologi.

Kedua ekonomi kreatif, yakni Sinematografi bagian Subsektor ekonomi kreatif yang bertahan pada era pandemi adalah ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif dengan jadi sutradara, penulis muda, penulis naskah dan editor muda film. Terakhir ekonomi hijau harus ditumbuhkan. Pemerintah mendorong kendaraan hybrid dan listrik dan membuka ruang terbuka hijau.

Fahmi juga menekankan, peran penting film di era kemajuan teknologi informasi yakni hiburan, inspirasi, dan wirausaha. Sehingga film menyimpan peluang bisnis yang potensial.

Fahmi mengatakan, penonton film di bioskop mulai meningkat pascapandemi 2022 dan 2023. Kini, industri film diminati tidak hanya di bioskop, tapi di media lain.

Dalam momen ini ada tiga hal pelatihan, yakni pertama pra produksi, produksi dan pascaproduksi. ''Pelatihan sinematografi ini membedah naskah film, syuting, editing, proses produksi mulai pra dan pasca produksi,'' ujar Fahmi. Mari buat bangga dan membahagiakan warga dengan bangkitkan potensi pemuda.

Kepala Bidang Kepemudaaan Disporapar Kota Sukabumi Sulaeman mengatakan, pelatihan ini upaya mengembangkan bakat dan minat generasj muda dalam perfilman. Kelanjutan keberhasilan sinematografi angkatan pertama lalu.

Dengan melihat potensjibesar generasu muda yang kreatif diharapkan memberikan pemahaman teknik sinematografi dan produksi dan pascaproduksi. Saat ini terjadi pergeseran film jadi media utama dan banyak pemuda berkontribhsi dalam karya audio visial pembuat konten dan dibalik layar.

Pelatihan ini kata Sulaeman jadi wadah aspek tekhnik dan artistik mendukung ekonomi kreatif seni budata lokal. Selain itu, membangun jaringan sesama pencinta dan pembuatan industri film.

''Mendapatkan pengalaman dan peningkatan skill jadi wirausaha muda di bidang sinematografi,'' kata Sulaeman. Peserta kegiatan sebanyak 30 orang yang merupakan anggota komunitas dan pelajar serta mahasiswa miliki minat sinematografi berusia 16-30 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement