Kamis 31 Aug 2023 04:33 WIB

Limbah Nuklir Fukushima di Samudera Pasifik, Perlukah Indonesia Khawatir?

Indonesia harus monitoring kondisi perairan laut secara berkala.

 Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima , Jepang. Ilustrasii.
Foto:

Dampak Jangka Pendek

Pemerintah Jepang pun telah menyatakan bahwa air limbah yang dibuang ke laut aman, baik bagi biota laut maupun manusia. Limbah tersebut dinyatakan aman oleh Pemerintah Jepang.

Pengujian sampel yang dilakukan Pihak Jepang  dari 11 titik di dekat pabrik menunjukkan konsentrasi tritium di bawah batas bawah deteksi - 7 hingga 8 becquerel tritium per liter. 

Sejumlah hasil kajian yang dilakukan oleh Badan Pengawas Tenaga Atom Dunia, IAEA, terutama pada kelompok flora dan fauna di sekitar Fukushima Daiichi Nuclear Power Station (FDNPS), menunjukkan bahwa dampak yang masuk dalam kategori aman.

Dampak paparan radiasi yang terjadi pada ikan pipih, kepiting, dan rumput laut, misalnya, sekitar 0,0000007 miligray (mGy) per hari. Angka paparan radiasi ini sangat jauh di bawah ukuran standar keamanan umum internasional yang berkisar 1-10 mGy per hari.

Bahkan, untuk kepiting, standar baku amannya berkisar 10-100 mGy per hari. Artinya, paparan radiasi pada sejumlah flora dan fauna yang diteliti sangat minim dan tidak berbahaya bagi makhluk hidup tersebut. 

Dari hasil kajian yang telah dilakukan oleh Jepang ataupun IAEA kita bisa katakan bahwa dampak jangka pendek pembuangan limbah FNDS tidak ada. Namun, negara-negara tetangga Jepang patut khawatir dengan kebijakan membuang limbah FDNPS ke laut. Negara-negara tetangga Jepang, seperti Korea Selatan, Korea Utara, dan China, mendesak Jepang menghentikan pelepasan limbah olahan ini.

Kekhawatiran di Korea Selatan atas bahaya kesehatan telah membuat harga garam laut, bahan utama kimchi, melonjak karena konsumen menimbun bumbu tersebut. China juga sudah melarang impor semua makanan laut asal Jepang.

Akibat adanya kekuatiran atas pembuangan limbah nuklir ke laut negara-negara tetangga Jepang sudah bermaksud menolak hasil laut yang berasal dari Jepang. Dan bukan tidak mungkin bahwa larangan untuk impor produk hasil laut Jepang akan merembet ke larangan untuk semua produk pangan dari Jepang.

Larangan terhadap impor produk pangan Jepang dapat berdampak langsung terhadap PDB Jepang dengan kalkulasi sekitar 0.04 persen.

Baca selengkapnya tulisan di halaman selanjutnya... 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement