REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan angkat bicara soal Partai Amanat Nasional (PAN) kembali mengusulkan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi cawapres pendamping capres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Daniel menegaskan, penentuan sosok cawapres merupakan wewenang Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo.
"Kita terbuka saja dengan usulan dari partai-partai lain. Itu PAN kan sudah punya komitmen (mengusulkan Erick). Kalau itu pada akhirnya dibahas, keputusan final pemegang kuncinya hanya di dua ketua umum," kata Daniel kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Sebagai catatan, koalisi partai politik pendukung Prabowo, Koalisi Indonesia Maju terdiri atas Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, dan PAN. Cikal bakal koalisi besar itu bermula dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) antara Gerindra dan PKB.
KKIR diresmikan usai pimpinan kedua partai menandatangani piagam deklarasi di Sentul Bogor, pada Agustus 2022 lalu. Poin utama dalam piagam itu menyatakan bahwa Prabowo dan Muhaimin merupakan penentu sosok capres-cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Daniel mengatakan, PKB pada prinsipnya mau melakukan proses musyawarah mufakat dalam penentuan cawapres, sebagaimana diusulkan PAN. Kendati begitu, penentu akhir tetap di tangan Prabowo dan Muhaimin alias Cak Imin.
"Kita terbuka untuk musyawarah mufakat tetapi pada akhirnya yang memutuskan, yang memegang kartu truf, yang memegang kunci keputusan adalah Pak Prabowo dan Cak Imin. Kita lihat saja nanti apa keputusannya," ujarnya.
PKB diketahui sejak jauh-jauh hari ngotot menjadikan Cak Imin cawapres pendamping Prabowo. Daniel tak bisa memastikan apakah partainya akan tetap mendukung penuh Prabowo apabila Cak Imin tidak dipilih sebagai cawapres.
Dia hanya mengatakan bahwa PKB yakin Prabowo sebagai patriot pasti akan berkomitmen melaksanakan poin utama piagam deklarasi Sentul. Dia juga meminta Golkar dan PAN sebagai partai yang bergabung belakangan untuk menghormati piagam deklarasi Sentul.
"Itu (piagam deklarasi Sentul) nyawanya koalisi kok. Ya harusnya dipahami (oleh Golkar dan PAN)," kata anggota DPR RI itu.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut Erick Thohir cocok menjadi cawapres pendamping Prabowo dalam sambutannya pada acara pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Perayaan HUT Ke-25 PAN di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam. Acara tersebut turut dihadiri Prabowo, Cak Imin, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga.
Dengan nada bercanda, Zulhas sempat menyinggung restu Cak Imin diperlukan agar Erick bisa menjadi cawapres. "Cak imin yang pertama sama Pak Prabowo, yang pertama beliau, mesti restu dari Cak Imin (jika Erick ingin jadi cawapres Prabowo)," ujarnya.