REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gabungan Seniman Indonesia (GSI) terus merangkul influencer dan seniman muda untuk menyalurkan bakat serta kreativitas milenial dan generasi Z di beberapa daerah di Indonesia.
Kali ini, GSI berkolaborasi dengan puluhan anak muda Citayam Fashion Week (CFW) bersama konten kreator, dancer, selebgram, dan TikToker untuk menggelar Bandung Street Fashion di Alun-Alun Cicendo, Jalan Arjuna, Kelurahan Husen Sastranegara, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat.
Gabungan seniman pendukung Ganjar Pranowo ini juga menggandeng influencer kondang Thariq Halilintar untuk turut meramaikan pergelaran street fashion ini.
Selain itu, hadir para influencer, alumni CFW, selebgram, dancer, kreator konten, hingga seniman asal Bandung. Misalnya, Bebew, Abdul Sofi Allail alias Ale, hingga Dilan Bekasi.
Koordinator GSI untuk Gen Z dan Milenial Kiki Astrida mengatakan pihaknya menyasar milenial dan gen Z Kota Kembang ini untuk mengembangkan kreativitas dan bakat mereka di dunia fashion melalui pergelaran Bandung Street Fashion.
"Kami berada di Kota Bandung yang luar biasa. Kali ini, kami bermain dengan fashion colour. Saya senang sekali GSI bisa menggelar street fashion ini agar anak-anak bisa saling kenal dan menambah jaringan," ungkapnya di sela-sela kegiatan.
Untuk merangkul para pemuda, milenial, dan generasi Z Kota Bandung, GSI mengadakan kompetisi Fashion Show Colour Pop Editon, K-Pop Dance Cover, Skate Board Trick, dan Face Painting. Event ini sekaligus bisa menjadi sarana hiburan yang bermanfaat dan positif bagi warga Bandung dan sekitarnya.
"Ada lomba dance, K-pop, hiburan karaoke, dan musik ska dari anak muda Bandung. Jadi, ini memang kegiatan yang luar biasa," ujarnya.
Perempuan yang akrab disapa Astrid ini menyatakan pihaknya terinspirasi oleh bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan.
"Saya melihat sosok Pak Ganjar Pranowo memang dicintai gen Z dan milenial. Beliau juga sangat peduli kepada anak muda milenial. Karena itu, kami memberikan suatu dukungan terhadap beliau yang memang menyukai kegiatan anak muda seperti ini," katanya.
Astrid berharap anak muda di seluruh Indonesia bisa bersinergi untuk terus mengembangkan bakat dan kreativitas mereka lewat program seperti Bandung Street Fashion ini.
"Saya berharap ada sinergi yang baik antara anak muda Bandung, Jakarta, dan Citayam supaya tidak berhenti di sini. Kegiatan ini bisa terus men-support seni budaya. Semoga didukung sama pemerintah," kata dia.
Influencer kondang Thariq Halilintar turut menanggapi positifnya kegiatan yang digelar pendukung Ganjar Pranowo tersebut. Adik Atta Halilintar ini mendorong anak muda untuk berani berbakat dan unjuk kreativitas agar industri kreatif Indonesia makin berkembang.
"Bangus banget, ini adalah acara yang harus digaungkan di seluruh Indonesia. Sudah sepatutnya anak muda zaman sekarang, anak-anak yang punya kreativitas luar biasa berani berbakat, berani menunjukkan kebolehannya, berani menunjukkan kreativitasnya, dan membantu memajukan industri kreatif Indonesia," ujar dia.
Thariq Halilintar berharap GSI terus menggelar event fashion seperti ini di banyak daerah untuk terus meningkatkan kreativitas milenial dan generasi Z.
"Untuk Gabungan Seniman Indonesia, harapannya semoga semakin banyak acara-acara semacam ini yang mendorong kreativitas anak muda, dan teruskan," katanya.
Sementara itu, Hikmah Amalia sebagai pemenang best girl colour pop dalam Bandung Street Fashion mengaku terharu karena bakat dan kreativitasnya telah diwadahi oleh GSI. Perempuan asal Bandung ini juga tidak menyangka bakal dinobatkan sebagai pemenang dalam ajang tersebut
"Senang, terus terharu dan enggak nyangka juga karena banyak support dari teman-teman. Banyak dari Jakarta, aku sendiri berasal dari Bandung. Jadi, alhamdulillah bisa jadi juara," ujar dia.
Perempuan berusia 17 tahun ini menjelaskan busana yang dipakainya ketika ikut pergelaran ini. Dia terinspirasi dari tokoh Barbie yang bertema merah muda dalam pakaian dan dandanannya.
"Aku bertemakan seperti Barbie, (rambut) dikepang dua, terus pakai baju motif bunga-bunga, celananya pink (merah muda). Jadi, tema pakaian aku kali ini barbie pinky girl," tuturnya.
Perempuan yang duduk di bangku kelas XII ini bakal terus mengembangkan bakat dan kreativitasnya dengan selalu mengikuti ajang seperti ini. "Pasti akan ikut ajang-ajang berikutnya. Menurut aku, ini salah satu ajang yang bisa menyalurkan bakat anak muda," ujarnya.
Sebagai anak muda, Hikmah berharap para milenial dan gen Z seperti dirinya tetap bersemangat untuk berani berbakat. "Harapan aku ke depannya, untuk anak muda zaman sekarang, dikembangkan lagi bakatnya, apalagi yang jago fashion stylish," ucapnya.
Hikmah juga mengapresiasi pergelaran yang diadakan GSI ini. Dia juga berharap GSI mengadakan kembali fashion street di daerah lain sehingga bakat kreativitas anak muda Indonesia di bidang fashion makin berkembang.
"Ini cocok banget untuk para anak muda, apalagi orang yang memiliki bakat, tapi bingung untuk menyalurkannya ke mana ini cocok untuk ikut lomba-lomba seperti ini. Jadi diharapkan bisa diadakan (street fashion) lagi," katanya.
Selain street fashion, ada workshop make up character, hiburan musik dance ska dan DJ. Event ini juga menyediakan game spin wheel, area photo booth, dan kamera 360°.
Sebelumnya, GSI juga mengadakan kegiatan Back to Citayam Fashion Week dan Panggung Kreasi Untuk Musisi Jalanan di Banjir Kanal Timur (BKT), Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Kegiatan tersebut dihadiri oleh puluhan pegiat seni, seperti selebgram, tiktokers, influencer dan alumni Citayam Fashion Week, serta dalam rangka memberikan ruang kreatifitas bagi para musisi jalanan.
Selain penampilan musisi jalanan dan fashion show, kegiatan semakin meriah dengan hadirnya berbagai hiburan lainnya seperti lucky spin dan photobooth 360. Salah satu peserta dalam kegiatan tersebut, sekaligus alumni Citayam Fashion Week, Bonge, Ale dan Dilan Bekasi turut serta hadir dalam memeriahkan kegiatan tersebut.
Menurut Eka Satria Saputra alias Bonge, kegiatan tersebut tepat dilakukan dalam memberikan kesempatan bagi kemajuan dan kesejahteraan musisi jalanan, sekaligus menjalin silaturahmi bersama seluruh masyarakat yang berpartisipasi dalam acara tersebut.
"Seru dan rame, acara ini juga bagus bisa menghibur banyak orang terutama yang tinggal di sekitaran sini, ya," ucap Bonge, demikian dilansir dari Antara.