REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya hari ini (28/8/2023) akan meresmikan LRT Jabodebek. Setelah diresmikan, LRT Jabodebek dapat digunakaan secara komersial oleh masyarakat dari Bekasi dan Cibubur menuju Jakarta atau sebaliknya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga sudah memastikan keamanan LRT Jabodebek sebelum dioperasikan. Dalam tinjauannya pada Ahad (27/8/2023), Budi menaiki LRT Jabodebek dan mengunjungi sejumlah Stasiun LRT diantaranya yaitu Stasiun Cawang dan Cikoko.
"Saya kembali memastikan seluruh rute integrasi antarmoda di sekitar Cikoko dan Cawang. Saya juga memastikan alurnya sudah berjalan baik, bagi masyarakat yang menggunakan moda transportasi lain dari dan menuju LRT Jabodebek," kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (27/8/2023).
Tarif Goceng
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub menetapkan tarif promo berupa diskon sebesar 78 persen yang diwujudkan dalam tarif flat sebesar Rp 5 ribu untuk seluruh lintas pelayanan. Tarif Promo tersebut mulai diberlakukan sejak LRT Jabodebek diresmikan sampai dengan akhir September 2023.
“Tarif promo ini diharapkan akan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan massal ketimbang kendaraan pribadi,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.
Adita menjelaskan, selain tarif flat tersebut skema yang disiapkan selanjutnya yaitu pengenaan tarif maksimal Rp 20 ribu untuk jarak terjauh. Skema tarif tersebut mulai diberlakukan pada awal Oktober 2023 hingga Februari 2024.
Adita menegaskan, pemberian tarif promo tersebut menggunakan subsidi dari pemerintah menggunakan skema Kewajiban Pelayanan Publik atau Public Service Obligation (PSO).
“Besaran PSO yang diberikan untuk subsidi tarif dari mulai beroperasi sampai dengan akhir 2023 yaitu sebesar Rp 66 miliar. Jumlah ini di luar pemberian subsidi untuk prasarana,” ucap Adita.
Uang elektronik
Dalam menggunakan LRT Jabodebek, masyarakat hanya bisa menggunakan uang elektronik. EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menjelaskan, dengan pembayaran menggunakan sistem cashless seperti menggunakan kartu uang elektronik perbankan (BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta), KMT KAI Commuter, Scan QRIS Link Aja dan KAI Pay).
Agus menambahkan, bagi masyarakat yang kehabisan saldo ataupun belum membawa kartu uang elektronik, LRT Jabodebek menyediakan dua unit Ticket Vending Machine untuk top up kartu uang elektronik. Selain itu juga ada loket penjualan kartu uang elektronik di setiap stasiun.
Setelah memiliki kartu uang elektronik atau dompet digital, penumpang bisa menuju gate untuk melakukan tap in di stasiun keberangkatan. Setelah berhasil tap in, pelanggan bisa menuju peron yang sesuai dengan tujuan perjalanan.
“Saat kereta tiba, masuklah kereta dengan tertib dan dahulukan penumpang yang turun,” ucap Agus.
Setibanya di stasiun tujuan, penumpang dapat melakukan tap out kartu uang elektronik atau dompet digital di gate yang tersedia. Selanjutnya saldo kartu uang elektronik atau dompet digital otomatis terpotong.