Rabu 23 Aug 2023 08:20 WIB

Polres Bogor Tunggu Hasil Penyelidikan Kebakaran Laboratorium IPB dari Puslabfor Polri

Mahasiswi korban kebakaran mengalami luka bakar 67 persen.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus raharjo
Garis polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Garis polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—Polres Bogor bersama Pusat Laboratorium Forensik (Pulsabfor) Mabes Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), terhadap laboratorium IPB University yang terbakar dan menewaskan satu mahasiswi S2. Saat ini, Polres Bogor masih menunggu hasil penyelidikan dari Puslabfor Polri.

Kasat Reserse Kriminal Polres Bogor, AKP Yohanes Redhoi Sigiro, mengatakan hasil penyelidikan Puslabfor Polri akan menunjukkan dugaan penyebab dari ledakan atau kebakaran pada Jumat (18/8/2023) itu. Sehingga mahasiswi S2 bernama Laila Atika Sari (26 tahun) meninggal dunia keesokan harinya.

Baca Juga

“Kemudian kami juga akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengetahui rentetan peristiwanya seperti apa, untuk menguraikan peristiwanya seperti apa,” kata Yohanes, Selasa (22/8/2023).

Dari situ, kata dia, akan diuraikan apakah korban masuk sendiri ke laboratorium dan melakukan penelitian sendiri. Hingga akhirnya terjadi ledakan dan dilarikan ke rumah sakit.

Polisi pun akan mendalami apakah korban melakukan penelitian di luar jam praktik laboratorium. “Kami akan memeriksa saksi-saksi nanti, dari mulai teman korban, kemudian pihak IPB University sendiri,” ujarnya

Sebelumnya, diberitakan mahasiswi Program Pascasarjana S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan IPB University, Laila Atika Sari, meninggal dunia usai kebakaran laboratorium pada Sabtu (19/8/2023). Korban mengalami luka bakar sebesar 67 persen.

Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti, mengatakan saat ini penyebab korban meninggal dunia masih ditelusuri. Apakah korban meninggal akibat luka bakar atau kekurangan oksigen.

Sebab, sambung Yatri, ketika berada di rumah sakit korban masih bisa berkomunikasi hingga tengah malam usai kejadian. Sebelum menjalani operasi pada Sabtu (19/8/2023), korban masih aktif bicara.

“Ini kami masih belum tahu, jadi hal ini masih harus ditelusuri sebab sebenarnya meninggalnya. Tapi memang kalau dari sisi luka bakarnya 67 persen di sekujur tubuh,” kata Yatri ketika ditemui Republika.co.id di gedung rektorat IPB University, Senin (21/8/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement