REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menekankan pendampingan orang tua terhadap anak saat anak menonton tayangan televisi atau konten di media sosial, menyusul adanya video film kartun anak-anak berbau LGBT di platform Youtube Kids.
"Memang mereka (anak-anak) enggak paham itu ya, tapi kita orang dewasa yang melihat ini ada celah untuk kampanye (LGBT)," kata Plt Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rini Handayani, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (28/8/2023).
Menurut Rini Handayani, pendampingan orang tua sangat penting saat anak menonton tayangan apapun, tak terkecuali film kartun. "Walaupun itu kartun, anak harus didampingi," katanya.
Dia menambahkan orang tua juga harus diberikan edukasi karena tidak semua orang tua memahami tayangan-tayangan yang sebenarnya tidak layak untuk anak. "Untuk bisa mendampingi anak, orang tua harus diberikan edukasi karena tidak semua orang tua memahami akan bahaya tayangan-tayangan tidak layak anak," kata Rini.
Sebelumnya, terdapat tayangan video kartun anak di platform Youtube Kids yang memperlihatkan seorang anak dengan dua ayah. Tayangan tersebut merupakan produksi Moonbug yang juga menghasilkan konten-konten anak seperti Blippi dan Cocomelon.
Tayangan ini pun menjadi viral di media sosial dan dikomentari banyak warga net. Mayoritas warga net berkeberatan atas tayangan video kartun anak tersebut.