REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak lima ketua umum partai politik ikut bertarung dalam kontestasi Pemilu 2024 untuk memperebutkan kursi anggota DPR. Selain presiden PKS, empat ketua umum lainnya merupakan pemimpin partai politik non-parlemen.
Lima ketua umum (ketum) partai politik (parpol) itu diketahui menjadi calon legislator karena nama mereka masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS) Anggota DPR Pemilu 2024, yang diumumkan KPU pada Sabtu (19/8/2023). Dalam DCS itu, terdapat 9.919 nama bakal calon anggota legislatif (caleg) DPR yang diusung 18 parpol untuk bertarung di 84 daerah pemilihan (dapil).
Lima ketum parpol itu adalah sebagai berikut:
1. Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha. Mantan vokalis band Nidji itu diusung oleh PSI untuk bertarung di Dapil Jawa Barat I. Dia mendapatkan nomor urut 1.
2. Ketum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo. Dia akan berlaga di Dapil Banten III dengan berbekal nomor urut 1.
3. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu. Anggota DPR periode 2019-2024 itu maju kembali sebagai caleg di Dapil Jawa Barat VII dengan nomor urut 1.
4. Ketum Partai Ummat, Ridho Rahmadi. Menantu dari Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais itu menjadi bakal caleg DPR di Dapil Jakarta I dengan nomor urut 1.
5. Ketum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO). Dia akan bertarung di Dapil Kalimantan Barat I dengan nomor urut 1.
Adapun ketum 13 partai politik peserta Pemilu 2024 lainnya tidak ikut serta dalam konstetasi pemilihan legislatif. Salah satunya adalah Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sosok yang digadang-gadang bakal jadi cawapres pendamping Anies Baswedan.
Partai Golkar juga tak mengusung ketua umumnya, Airlangga Hartarto, sosok yang sedang didorong oleh internal partainya menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto. PKB dalam pemilu kali ini juga tak mengusung ketua umumnya, Muhaimin Iskandar.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) juga tidak turun ke gelanggang untuk memperebutkan kursi anggota DPR. Zulhas pada pertengahan Mei 2023 lalu menyatakan, dirinya tidak "turun" karena komposisi bakal caleg PAN sudah kuat untuk mewujudkan target memperoleh 100 kursi anggota DPR.
"Kalau sudah cukup kuat, enggak usah turun dong. Kalau diperlukan, baru (saya) turun," kata Menteri Perdagangan itu.