Selasa 15 Aug 2023 17:53 WIB

Tata Manajemen ASN dan Smart Birokrasi Jateng, Gubernur: Manfaatnya untuk Publik

Digitalisasi jadi andalan dalam menerapkan hal ini.

Ganjar Pranowo (kanan).
Foto: Alfian Choir/Republika
Ganjar Pranowo (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menerapkan sistem merit berbasis smart birokrasi selama dua periode kepemimpinannya sejak 2013 hingga 2023. 

Dengan digitalisasi manajemen talenta pegawai, Ganjar menyaring aparatur sipil negara (ASN) dengan indikator talenta untuk promosi atau mutasi. Tersedia aplikasi digital terintegrasi seperti e-jabatan fungsional, e-mutasi, dan e-file untuk mendukung hal ini.

Baca Juga

Aplikasi dan digitalisasi yang diinisiasi Ganjar tersebut pada akhirnya berhasil mencegah praktek jual beli jabatan dan nepotisme di Jateng. Pasalnya seluruh penyaringan ASN dilakukan secara digital.

“Kalau mereka menjadi birokrat yang baik, penuh integritas, maka itu sesuatu yang menjadi prestasi,” kata Ganjar usai menghadiri penganugrahan Bangkom Jateng Award 2023 yang turut dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di kantor BPSDMD Jateng, Kota Semarang, seperti dilansir pada Selasa (15/8/2023). 

Meritokrasi yang diciptakan Ganjar di Pemprov Jateng pun menjadi rujukan provinsi lain. Hal itu diwarnai dengan anugerah Meritokrasi Tahun 2021 dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Dalam penghargaan itu, Jateng unggul dengan poin 335,5 atau kategori Sangat Baik. KASN juga mempercayakan Pemprov Jateng menggelar sendiri Anugerah Meritokrasi kepada kabupaten /kota di Jateng yang telah menerapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN dengan kategori Baik. 

“Dan ini berdampak pada layanan publik kemudian meningkatkan kualitas dalam pelayanan ini. Kalau kualitasnya bagus, biasanya ini akan muncul dalam dunia bisnis, bisnisnya bagus. Dalam layanan publik pasti kepuasannya akan naik,” kata Ganjar.

Lewat penataan ASN dengan sistem smart birokrasi, Ganjar berharap para birokrat semakin mengedepankan nilai-nilai integritas saat menjalankan tugas dan melayani masyarakat. Menurut Ganjar, hal itulah yang diinginkan masyarakat. 

“Sehingga kalau dia bersih maka tidak perlu risih dan kemudian dia bisa melayani dengan cepat. Itu yang ditunggu sebenarnya oleh masyarakat,” kata Ganjar.

Sistem smart birokrasi yang digagas Ganjar pun mendapat apresiasi Badan Kepegawaian Negara (BKN). Institusi kepegawaian negara itu memberikan penghargaan BKN Award 2022 kepada Ganjar.

BKN Award adalah penghargaan yang diberikan bagi instansi pemerintah yang dinilai punya komitmen dan telah berhasil melaksanakan penyelenggaraan manajemen ASN di lingkupnya masing-masing.

Jateng dinobatkan provinsi terbaik dalam kategori Implementasi Penerapan Manajemen  Kerja, Special Mention Komitmen Peningkatan Pelayanan Kepegawaian BKN, dan Kategori Pemanfaatan Penerapan Data Sistem Informasi dan CAT (Computer Assisted Test).

“Alhamdulillah semakin hari semakin baik sistem smart birokrasinya. Bahwa kemudian ada beberapa problem di beberapa titik kita tidak pungkiri. Maka inilah yang akan coba selalu diperbaiki,” kata Ganjar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement