Selasa 15 Aug 2023 17:48 WIB

KPAI Sarankan Anak Sekolah dari Rumah Akibat Buruknya Kualitas Udara Jakarta

KPAI mengaku mendukung imbauan Presiden soal sistem kerja hibrida.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus raharjo
Polusi udara yang buruk di Jakarta saat ini.
Foto: Setpres RI
Polusi udara yang buruk di Jakarta saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra menyarankan anak kembali berkegiatan dan bersekolah dari rumah. Hal ini akibat memburuknya kualitas udara di Ibu Kota. Jasra khawatir kemampuan adaptasi anak masih lebih rendah dari orang dewasa.

"Anak-anak tidak sekuat orang dewasa. Bila mereka mengalami sakit, tak mudah mendeskripsikan atau menjelaskan," kata Jasra dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Selasa (15/8/2023).

Baca Juga

Jasra mengungkapkan rasa ingin bermain anak bisa saja mengalahkan rasa sakit yang dirasakannya. "Padahal mereka butuh diselamatkan dalam polusi udara ekstrim dan suhu tinggi di Jakarta," ujar Jasra.

Oleh karena itu, Jasra sepakat agar work from home (WFH) kembali diberlakukan lagi di Jakarta. Hal ini dapat berlaku pula bagi anak sambil menunggu udara normal kembali.

"Hak kesehatan anak penting diupayakan sejak dini, sebagaimana cita cita Undang-Undang Kesehatan yang baru agar anak anak memiliki modal kesehatan yang tinggi sejak dalam kandungan," tutur Jasra.

Jasra juga menyebut pemerintah Indonesia sudah punya pengalaman WFH. Sekolah pun sudah menggunakan Kurikulum Merdeka Belajar yang mengatur sekolah bisa di sekolah dan luar sekolah. Sehingga, menurutnya lebih baik mencegah daripada mengobati.

"Masing-masing sekolah punya peran mengurangi dampak bencana, ikut aktif menyelamatkan anak-anak dan lingkungan," tegasnya.

Selain itu, Jasra mendorong supaya jumlah anak yang menjadi perokok terus ditekan semaksimal mungkin. "Saya kira segala upaya mengurangi asap polusi udara yang membahayakan ini perlu dilakukan, termasuk menurunkan angka prevalensi perokok anak. Agar benar-benar anak terbebas dari polusi udara sekitar," ujarnya.

Polusi udara yang sangat buruk di Jabodetabek dalam beberapa waktu terakhir memaksa pemerintah untuk mengambil kebijakan cepat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan opsi pemberlakuan kembali work from home (WFH) atau bekerja dari rumah bagi pekerja kantoran di Ibu Kota sebagai solusi jangka pendek.

Dalam rapat terbatas tentang peningkatan kualitas udara kawasan Jabodetabek di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/8/2023) siang ini, Presiden Jokowi meminta agar masalah ini menjadi perhatian seluruh kementerian dan lembaga terkait. Seluruh jajarannya diminta untuk bahu-membahu mengatasi polusi yang sudah jauh di atas ambang batas.

"Dan jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office, work from home, mungkin saya enggak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah 7-5, 2-5, atau angka yang lain," ujar Jokowi, Senin (14/8/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement