REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Universitas Siber Indonesia atau Cyber University, kembali terjun ke masyarakat untuk melakukan sebuah penelitian. Kini, kampus yang sebelumnya bernama BRI Institute ini sedang melakukan penelitian di Kampung Ciwaluh, Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor dari bulan Juli hingga Desember 2023 mendatang.
Penelitian kali ini didukung oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui hibah penelitian tahun 2023.
Dr Ing Agus Trihandoyo selaku ketua tim sekaligus Wakil Rektor Bidang Akdemik Cyber University mengatakan bahwa penelitian ini merupakan upaya kolaboratif untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam mengembangkan sektor pariwisata melalui pendekatan digital.
“Transformasi digital di bidang pariwisata menjadi kunci dalam menghadapi tuntutan era modern. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, pemasaran online, dan aplikasi mobile, penelitian ini bertujuan untuk membantu Kampung Wisata Ciwaluh mengoptimalkan daya tarik wisata alam dan budayanya,” kata Agus, dalam keterangan tertulis, Selasa (15/8/2023).
Tim peneliti yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa Cyber University serta dosen dari Universitas Diponegoro, bekerja sama dengan Caventer yang merupakan sebuah lembaga swadaya Masyarakat yang berfokus pada pengembangan kebudayaan, seni, serta ekowisata dalam rangka mendukung pembangunan komunitas dan pelestarian lingkungan. Sedangkan, untuk pelaksanaan di lapangan, mereka melibatkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), kumpulan penggiat pariwisata di kampung Ciwaluh.
"Melalui kolaborasi dengan Caventer dan Pokdarwis dalam proyek penelitian ini, kami yakin bahwa dengan memadukan teknologi digital dan pemahaman budaya lokal, kami dapat mencapai hasil yang berarti bagi Kampung Wisata Ciwaluh," ungkapnya.
Di samping itu, dalam pelaksanaan proyek penelitian ini, Cyber University melakukan beberapa kali kunjungan untuk mengumpulkan data lapangan di Kampung Wisata Ciwaluh. Dalam kunjungan tersebut, mereka bertemu dengan pemangku kepentingan, seperti unsur pemerintah lokal, warga desa, pengunjung serta pelaku wisata.
“Penelitian ini diharapkan dapat merumuskan strategi yang komprehensif dan menjadi panduan bagi pengambil kebijakan para pemangku kepentingan dalam mengembangkan potensi pariwisata desa. Serta, penerapan strategi digital dan reformasi kebijakan yang tersampaikan dengan baik, diharapkan akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal serta pelestarian warisan budaya,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
