REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menilai generasi muda saat ini sudah sangat cerdas untuk menentukan pilihannnya di Pemiliham Umum (Pemilu) 2024. Menurutnya, generasi muda sudah terbiasa melek dengan informasi yang sedang tren di media sosial.
Karena itu, Kiai Ma'ruf tidak khawatir dengan pilihan pemilih muda yang mendominasi separuh lebih Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2024 mendatang.
"Generasi pemuda sekarang ini sudah cukup cerdas ya, pintar sekali memilih calon-calonnya, sudah terbiasa mereka mengikuti apa yang di medsos, apa yang di berita-berita, semua tahu, sudah tahu, jadi mereka sudah bisa nanti mengukur arah pilihannya," ujar Kiai Ma'ruf dalam keterangan persnya kepada wartawan usai menghadiri Peringatan Hari Pramuka ke-62 dan kegiatan Raimuna Nasional ke-12 Tahun 2023 di Jambore, Cibubur, Jakarta, Senin (14/8/2023).
Namun demikian, Kiai Ma'ruf berpesan kepada kandidat calon presiden dan calon wakil presiden maupun calon legislatif untuk dapat menggaet para pemilih muda tersebut. Caranya dengan menyampaikan program-program yang menarik bagi para pemilih muda.
Apalagi pemilih dari generasi Z dan milenial pada Pemilu ini mendominasi dengan jumlah 113.622.550 orang atau 56,45 persen dari total pemilih.
"Pemilih pemula saya kira memang menentukan karena jumlahnya lebih besar ya. Karena itu maka calon-calon paling bisa memberikan pemahaman tentang yang dilakukan, yang menarik (bagi) generasi muda, mereka pasti yang akan menjadi pilihan generasi muda," katanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan 204.807.222 warga negara sebagai pemilih atau masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024. Menariknya, separuh lebih pemilih adalah anak muda, yakni generasi Z dan milenial.
Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos mengatakan, sebanyak 46.800.161 atau 22,85 persen pemilih merupakan generasi Z. Sedangkan pemilih dari generasi milenial sebanyak 66.822.389 orang atau 33,60 persen.
Jika ditotalkan, pemilih dari generasi Z dan milenial ini berjumlah 113.622.550 orang. Jumlah pemilih muda ini mendominasi karena mencapai 56,45 persen dari total pemilih.
Betty mengatakan, selain generasi Z dan milenial, pemilih Pemilu 2024 berasal dari tiga generasi sebelumnya. Sebanyak 57.486.482 atau 28,07 persen pemilih adalah generasi X atau orang kelahiran 1965 hingga 1979.
Lalu, 28.127.340 atau 13,73 persen pemilih merupakan generasi baby boomer (kelahiran 1944-1964). Sisanya, 3.570.850 atau 1,74 persen pemilih merupakan generasi pre-boomer atau orang yang lahir sebelum tahun 1944.