REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menilai sosok Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memiliki kans tertinggi sebagai calon pendamping Prabowo.
Menurut dia, Airlangga masuk sebagai kriteria bakal cawapres yang diungkapkan Prabowo. Hal itu karena Airlangga seorang ekonom yang memiliki visi-misi bagaimana membangun Indonesia ke depan. Selain itu, pengalaman Airlangga di pemerintahan tentu tidak perlu diragukan lagi.
"Terlebih pengalamannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang berhasil membawa ekonomi Indonesia tetap stabil di tengah kontraksi ekonomi global. Tentu saja ini jadi alasan kuat Airlangga dinilai layak mendampingi Prabowo dalam kerja sama politik yang telah dibentuk kemarin" kata Ujang saat diwawancara media di Jakarta, Senin (14/8/2023).
Tidak hanya itu, kata Ujang, sebagai seorang ekonom yang menjabat menko perekonomian, Airlangga juga tahu bagaimana cara membangun Indonesia ke depan. Selain itu, visi misi yang dimiliki Airlangga dalam bidang ekonomi tentunya bisa mendukung kinerja daripada pemerintahan ke depan yang ingin melanjutkan arah pembangunan era Presiden Joko Widodo.
"Saya pikir ini juga cukup rasional, cukup logis, karena Airlangga merupakan salah satu sosok yang paham ekonomi secara makro dan mikro," tutur Ujang. Dia menyampaikan, sebagai pemimpin partai besar, Airlangga sangat potensial dan berpengaruh yang mampu mendongkrak suara di akar rumput.
Sebagai pemenang kedua Pemilu 2019, kata Ujang, menandakan basis massa partai berlambang beringin itu sudah cukup kuat. "Hitung-hitungannya kalau di Jawa Barat mereka (Gerindra) sudah cukup kuat, tinggal bagaimana mencari figur yang memiliki pengaruh di Jawa Timur karena Jawa Timur jadi kunci untuk penambahan suara. Dan Airlangga juga lahir di Surabaya sehingga identik juga dengan Jawa Timurnya," katanya.
Pengamat politik ARSC, Ikhwanul Harahap menyatakan, jika Airlangga menjadi cawapres dari Prabowo maka hal itu telah sejalan dengan harapan Presiden Jokowi. "Dalam banyak kesempatan, presiden kerap menyampaikan bahwa Indonesia butuh pemimpin yang paham aspek politik, termasuk geopolitik, dan aspek ekonomi, untuk melanjutkan momentum kebangkitan ekonomi politik kita saat ini," kata Ikhwanul.