Jumat 04 Aug 2023 04:34 WIB

Logika dan Etika Rocky Gerung: Dari Bajingan, Tolol, Kesantunan, Hingga Salah Persepsi

Apakah pelanggaran sopan santun dan etika dapat jadi tersangka pidana?,

Pengamat Politik Rocky Gerung.
Foto:

Menteri Luar Negeri membantu publik Indonesia memeriksa premis-premis Rocky Gerung. Dari keterangan yang diberikan Menlu Retno, publik dapat mengetahui beberapa isu kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok yang berhasil didiskusikan selama perjalanan Jokowi ke negeri Tirai Bambu itu. 

Termasuk penguatan perdagangan dan investasi, kerjasama dalam bidang kesehatan, dan juga kerja sama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden Jokowi mengapresiasi penyelesaian protokol impor beberapa produk antara kedua negara dan berharap adanya pembaruan dan peningkatan kuota impor untuk sarang burung walet serta produk laut Indonesia.

Setelah memeriksa hasil kerja Jokowi di Cina, seseorang dapat membuktikan kesimpulan analisa Rocky terkait kerjasama Indonesia dan Cina bisa bernilai salah atau benar. Mungkin sebagian salah, sebagian benar. Sudah sifat alamiahnya kerja analisa secara epistemik dimungkinkan salah. 

Dalam keyakinan para filsuf, dari zaman Socrates sampai Zizek, semua kalimat dalam percakapan dunia manusia, selama diungkapkan dalam bentuk berita dan analisa, pasti berkemungkinan salah. Dimana-mana di seluruh dunia yang waras, salah analisa tak pernah dihukumi sebagai kejahatan. 

Lalu apakah Indonesia ingin membuktikan ketidakwarasan warganya, pengelola negaranya, dan para hakimnya dengan mempidanakan Rocky?

Kelihatan jelas, kelompok yang melaporkan Rocky ke pihak kepolisian mengalami kesulitan logika dalam dua hal. Pertama, sulit membuktikan Rocky berbohong. 

Kedua, jika dapat dibuktikan dia bohong, sulit membuktikan ada hubungan sebab-akibat antara pernyataan Rocky dengan kekisruhan skala luas yang mungkin terjadi di masa depan. Bila nanti kekisruhan terjadi, sebabnya bisa banyak, belum tentu pernyataan Rocky menjadi sebab tunggal.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement