REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Pemilu 2024, sejumlah tokoh yang digadang menjadi calon presiden dan calon wakil presiden berupaya merebut simpati warga. Mereka mendatangi berbagai komunitas dan berharap mendapatkan dukungan.
Selain masyarakat, para tokoh tersebut juga mendatangi partai politik, baik yang kadernya ada di parlemen maupun tidak. Memiliki kesamaan visi misi jadi alasan kuat banyaknya partai politik (parpol) nonparlemen yang mulai memberikan sinyal mendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang sebagai calon presiden (capres). Kesamaan visi - misi untuk menjadikan Indonesia lebih baik diyakini jadi alasan kuat banyak parpol nonparlemen yang perlahan mulai mendekat ke arah Prabowo dan Gerindra.
“Kesamaan visi, misi maupun tujuan antar satu partai dengan partai lain tidak bisa terlepas kalau kita berbicara dukungan dari beberapa partai kepada Prabowo,” kata Peneliti Senior Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Fetra Ardianto.
Visi dan misi yang dimiliki Prabowo bertujuan untuk menyejahterakan rakyat Indonesia. Prabowo yang peduli terhadap masyarakat kecil memang sudah memiliki gambaran besar mengenai langkah konkret apa yang akan dijalankan ketika menjadi Presiden Indonesia periode berikutnya.
Adapun beberapa program untuk masyarakat yang sudah tercetus oleh menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi itu antara lain di sektor kesehatan, pendidikan, perumahan, sembako, dan pinjaman untuk usaha. Salah satu yang akan terus dilakukan implementasinya oleh Prabowo adalah perihal stunting, di mana saat ini stunting di masyarakat masih menjadi perhatian pemerintah.
Melihat konkretnya program yang akan digalakkan Prabowo ketika terpilih menjadi Presiden Indonesia berikutnya, hal itu turut berimbas pada kenaikan daya elektoralnya di masyarakat. Berdasarkan pada survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia periode 20-24 Juni 2023, Prabowo berhasil mengantongi suara terbanyak.
Prabowo berhasil unggul dari kandidat capres PDIP, Ganjar Pranowo dan capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. Prabowo sukses mengantongi dukungan sebesar 36,8 persen, diikuti Ganjar dengan total suara sebanyak 35,7 persen dan Anies yang stagnan di peringkat tiga dengan 21,5 persen suara.
Maka dari itu, menurut Fetra, adanya kesamaan visi dan misi untuk menyejahterakan rakyat Indonesia menjadi daya pikat yang kuat bagi partai-partai non parlemen mulai memberikan isyarat dukungan terhadap Prabowo maju di Pilpres 2024. Kesamaan visi - misi itu, menjadi pertanda bahwa tak sedikit yang menginginkan Prabowo yang jadi Presiden Indonesia di masa depan.
“Dalam hal ini pasti ada kesamaan nilai antara visi misi dari Prabowo dan tiap-tiap partai yang bertemu dengan Prabowo, dimana kemudian kesamaan nilai tersebut akhirnya mengarah kepada bentuk dukungan terhadap Prabowo,” pungkas Fetra.