REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono mengatakan, Puspom TNI akan memeriksa Mayor Dedi Hasibuan terkait kedatangannya bersama puluhan prajurit ke Mapolrestabes Medan beberapa waktu lalu. Pemeriksaan itu salah satunya bakal mendalami apakah Mayor Dedi datang atas inisiatif sendiri atau bukan.
"Nah, nanti. Nanti didalami," kata Julius kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/8/2023).
Julius mengungkapkan, saat ini Mayor Dedi sedang dalam perjalanan menuju Puspom TNI untuk dimintai keterangan. Dia menyebut, pemeriksaan terhadap Mayor Dedi juga bertujuan untuk mencari tahu akar permasalahan hingga terjadi aksi yang dilakukannya.
"Ya dirunut, mulai dari akar permasalahannya apa, yang pasti adalah asas praduga tak bersalah dikedepankan, agar kita fair, dan paling penting bagaimana mencari akar permasalahan supaya konflik di bangsa ini tidak terus-terusan terjadi," ujar Julius.
Di samping itu, Julius juga meminta seluruh masyarakat agar bijak dalam menyikapi berbagai persoalan bangsa yang ada. Sebab, jelas dia, Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari beraneka ragam suku, bahasa dan agama. Sehingga mudah diadu.
"Saya mohon bantuan kepada rekan-rekan media masyarakat seluruh Indonesia untuk bijak menyikapi berbagai persoalan bangsa agar NKRI tetap utuh seperti disampaikan Panglima TNI (Laksamana Yudo Margono) waktu amanat bahwa TNI adalah garda terdepan dan benteng terakhir itu sangat benar. Jadi jangan lagi kami diadu-adu, semua bisa diselesaikan dengan cara yang baik. Mohon masyarakat menilai semua ini dengan bijak dan melihat ini secara holistik semua permasalahan bangsa ini," ungkap Julius.