Senin 07 Aug 2023 19:20 WIB

Kementerian PUPR: Bendungan Sepaku Semoi IKN Siap Diresmikan Oktober

Kebutuhan air untuk IKN disesuaikan dengan prediksi sampai tahun 2100.

Foto udara pengerjaan proyek Bendungan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10/2022).
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Foto udara pengerjaan proyek Bendungan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) mengungkapkan Proyek Bendungan Sepaku Semoi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara paling lambat diresmikan pada Oktober 2023.    

"Bendungan Sepaku Semoi insya Allah dapat diresmikan paling lambat pada Oktober tahun ini," ujar Direktur Jenderal SDA Jarot Widyoko dalam Focus Group Discussion tentang Antisipasi Menghadapi Musim Kemarau dan Bencana Kekeringan Tahun 2023 di Jakarta, Senin (7/8/2023).

Baca Juga

Jarot juga mengatakan Bendungan Sepaku Semoi berkapasitas volume 2.500 liter/detik, dengan 500 liter/detik akan disalurkan ke kota Balikpapan sehingga pasokan air di IKN menjadi 2.000 liter/detik. Hal ini karena program pemindahan ASN ke IKN secara bertahap baru dimulai pada tahun 2024.

Jumlah penduduk IKN dari tahun ke tahun kemungkinan bertambah, dengan ditopang oleh Bendungan Sepaku Semoi ditambah dengan Intake Sungai Sepaku yang sudah selesai saat ini, maka pasokan air dapat dikatakan mencukupi dan bertahan hingga 2035 di mana volume pasokan air di IKN sebanyak 5.000 liter/detik. Pada 2033, Kementerian PUPR berencana membangun Bendungan Batu Lepek dalam rangka meningkatkan pasokan air, sehingga pasokan air di IKN bertahan dan mencukupi hingga 2045.        

Kemudian sebelum 2045 tercapai, pada 2042 Kementerian PUPR berencana membangun Bendungan Selamayu, agar pasokan air di IKN mencukupi dan bertahan sampai dengan 2060. Sebelum tahun 2060 tercapai, pada 2058 Kementerian PUPR berencana membangun Bendungan Sifak dalam rangka meningkatkan pasokan air di IKN. Dengan demikian, kebutuhan air untuk IKN disesuaikan dengan prediksi sampai dengan tahun 2100 lebih agar pasokan air mencukupi.

Pembangunan bendungan-bendungan di IKN tersebut dalam rangka menyiapkan stok-stok air karena kondisi geologi tanah di IKN bersifat clay sehingga sulit untuk memanfaatkan air tanah, sehingga kebutuhan air di IKN mengoptimalkan air permukaan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement