Jumat 04 Aug 2023 09:27 WIB

Densus 88 Geledah Dua Lokasi Rumah Terduga Teroris di Sukoharjo

Densus 88 membawa sejumlah barang dari dalam rumah.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
 Tim Densus 88 Anti Teror.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Tim Densus 88 Anti Teror. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah dua lokasi rumah kontrakan terduga teroris. Salah satunya adalah AG yang berlokasi di Desa Gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (3/8/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. 

Penggeledahan tersebut menjadi yang kedua kalinya di hari yang sama. Sebelumnya, Tim Densus 88 menggeledah rumah terduga teroris di kawasan Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo sekitar pukul 09.00 WIB. 

Pemilik rumah kontrakan Joko Mulyono, menjelaskan bahwa Densus 88 membawa sejumlah barang dari dalam rumah. Mulai dari laptop hingga kotak amal. 

"Pak AG mengontrak bersama istri dan lima anaknya di rumah ini sekitar tiga tahun terakhir. Tadi saat penggeledahan, yang diambil cuma laptop, sama handphone dan kotak amal. Yang saya tau itu," kata Joko, Kamis (3/8/2023).

Selain itu, ketua RT setempat Tringadiyo mengatakan sepengetahuannya AG memiliki karakter tertutup. Pihaknya juga mengatakan AG sosok yang tidak banyak bergaul dengan tetangga dan warga sekitar.

"Dia mengontrak. Kalau Pak AG orangnya kurang bergaul dan tertutup. Sama tetangga kan gak kenal, tertutuplah. Pekerjaan Pak AG apa saya kurang tahu," katanya.

Di sisi lain, tim Densus 88 Antiteror juga menggeledah rumah seorang warga berinisial TN di Kelurahan Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (3/8/2023). Diketahui, penggeledahan rumah tersebut dilakukan pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Dari Informasi yang beredar, pengamanan TN merupakan pengembangan dari penangkapan warga Kecamatan Banyudono, Boyolali yang terlebih dulu diamankan Jumat pekan lalu. Salah satu tetangga TN yang enggan disebut namanya menceritakan, TN merupakan sosok tertutup.

"Dia cukup tertutup dan tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar. Saat Lebaran pun juga tidak pernah menyapa tetangga. Tapi dia tampak cukup agamis," katanya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement