Kamis 03 Aug 2023 11:31 WIB

PKS Maafkan Plt Wali Kota Bekasi

PKS memastikan insiden pembatalan kegiatan PKS di Stadion Patriot

Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.
Foto: Dok.Republika
Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan memaafkan Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, atas insiden pembatalan izin sepihak penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga. Sikap itu diambil demi komitmen mewujudkan pemilu damai dan terbebas dari sikap saling menjatuhkan.

"PKS inginkan Pemilu 2024 menjadi pesta demokrasi Rakyat Indonesia yang mengasyikkan dan penuh riang gembira," kata Ketua Umum PKS Kota Bekasi Heri Koswara di Bekasi, Rabu.

Baca Juga

Heri Koswara berharap kontestasi politik tidak menghilangkan atau merusak pertemanan walaupun pada akhirnya harus berhadapan.

"Seperti pertandingan futsal, lawan bermain futsal saya adalah teman berolahraga. Begitu juga dengan kontestasi politik, tentu akan ada rivalitas tetapi saya tidak menganggap itu sebagai permusuhan melainkan sebagai teman berdemokrasi," kata pria yang juga Ketua Asosiasi Futsal Kota Bekasi ini.

Ia memastikan insiden pembatalan kegiatan PKS di Stadion Patriot tidak menjadi masalah personal dengan Plt Wali Kota Bekasi. PKS berkomitmen menghadirkan demokrasi yang sehat, jujur, dan adil, rasa persaudaraan sesama anak bangsa, dan menjunjung tinggi sportivitas dalam menjalankan proses kontestasi politik.

"Ini menjadi pelajaran bagi siapan pun yang berkuasa, harus menjaga demokrasi dengan matang dan dewasa," katanya.

PKS juga menghormati sikap Plt Wali Kota Bekasi yang mengaku salah dan meminta maaf atas kekhilafan tersebut sehingga tidak memperpanjang masalah dan menerima permohonan maaf atas pencabutan izin penggunaan Stadion Patriot Chandrabaga secara mendadak dan sepihak.

"Kami menerima secara tulus dan ikhlas permohonan maaf Plt Wali Kota Bekasi yang disampaikan secara terbuka. Tentu maaf ini lebih tepat disampaikan bukan hanya kepada kami, tetapi kepada warga Kota Bekasi," katanya.

Anggota DPRD Jawa Barat itu berharap peristiwa pembatalan izin penggunaan stadion untuk kegiatan PKS menjadi pelajaran agar lebih teliti dalam membuat kebijakan di sisa waktu masa jabatan.

Menurut dia, akan sangat berbahaya jika kebijakan Pemkot Bekasi dibuat tanpa ketelitian. Salah satunya, ketika mengeluarkan izin penggunaan Stadion Patriot yang bertabrakan dengan statuta PSSI.

PKS sebagai penyelenggaraan mengaku sangat dirugikan karena pencabutan izin tidak kurang dari 24 jam sebelum kegiatan "Senam Bersama Rakyat" yang dihadiri Bakal Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan itu merugikan banyak pihak. "Kebijakan yang tidak teliti, bisa merugikan banyak pihak terutama masyarakat Bekasi tentunya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement