Selasa 01 Aug 2023 12:46 WIB

Masuk Musim Kemarau, BMKG Deteksi 23 Titik Panas di Kalimantan Utara

Tingkat kemudahan kebakaran lahan cukup tinggi di beberapa daerah.

Asap mengepul dari lahan gambut yang terbakar (Foto: ilustrasi)
Foto: Antara/Rony Muharrman
Asap mengepul dari lahan gambut yang terbakar (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG SELOR -- Masuk musim kemarau, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 23 titik panas indikasi awal kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Kalimantan Utara pada Senin (31/7/2023) malam.

Citra satelit menunjukkan adanya tujuh titik panas di Sesayap Hilir (Kabupaten Tana Tidung), enam titik panas di Krayan Selatan (Kabupaten Nunukan), dua titik panas di Sembakung (Kabupaten Nunukan), dua titik panas di Tanjung Palas Tengah (Kabupaten Bulungan), masing-masing satu titik panas di Tanjung Selor, Tanjung Palas Timur, dan Sekatak (Kabupaten Bulungan), serta masing-masing satu titik panas di Krayan, Sei Menggaris, dan Tulin Onsoi (Kabupaten Nunukan).

Baca Juga

"Waspada, untuk wilayah Kabupaten Bulungan tingkat kemudahan kebakaran lahan pada level sangat tinggi," kata Prakirawan BMKG Tanjung Harapan Silvy Yulianti di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Selasa (1/8/2023).

"Kami imbau masyarakat tidak membakar lahan secara sengaja," tambahnya.

BMKG telah menyampaikan peringatan dini mengenai potensi kebakaran lahan di wilayah Kalimantan Utara dari Senin hingga Selasa. Peta tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah yang disiarkan oleh BMKG menunjukkan Kabupaten Bulungan memiliki area merah atau area yang sangat mudah terbakar paling luas, diikuti oleh Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, dan Kabupaten Tana Tidung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement