REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa kini masuk dalam bursa tokoh yang akan mendampingi bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo. Terbaru, Ganjar bahkan memberi sinyal positif terkait kebersamaan dengan Andika dalam acara bertajuk "Ngopi Bareng Ganjar Pranowo Bersama Purnawirawan TNI/Polri" di Ancol, Ahad (30/7/2023) kemarin.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, kebersamaan keduanya menjadi sinyal jika Andika sebagai salah satu kandidat cawapres Ganjar.
"Bisa jadi Andika diambil dari kalangan militer itu bisa saja untuk menyaingi Prabowo yang kita tahu Prabowo adalah kandidat militer yang senior, tentara senior yang sudah makan asam garam. Tentu itu ingin disaingi oleh PDIP dengan menghadirkan cawapres dari eks tentara juga," ujar Ujang dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (31/7/2023).
Karena itu, PDIP ingin memberi ruang bagi Andika untuk bisa menjadi salah satu kandidat cawapres Ganjar. Kendati menurut Ujang, elektabilitas Andika tergolong rendah dibandingkan empat nama lain yang masuk bursa cawapres Ganjar seperti Erick Thohir, Sandiaga Uno, Muhaimin Iskandar, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Ujang menilai, persoalan elektabilitas tidak menjadi masalah bagi PDIP lantaran partai besutan Megawati Soekarno Putri itu telah memiliki Golden Ticket pencapresan yakni memenuhi ambang batas presiden 20 persen.
"Ini bisa jadi PDIP tutup mata, pura pura nggak tau, yang penting Andika bisa cawapresnya Ganjar, dan itu sudah cukup dalam konteks mendapatkan 20 persen. Apalagi PDIP punya Golden tiket, punya /red carpet/ 20 persen yang dapat mengusulkan atau mengusung capres-cawapres sendiri," ujarnya.
Menurut Ujang, ada atau tidak ada koalisi partai yang mendukung, PDIP tetap bisa mengusung capres dan cawapres sendiri. Namun demikian, penentuan cawapres ini sepenuhnya menjadi kewenangan Megawati sebagai sosok tunggal penentu.
"Dari lima nama yang dimunculkan PDIP saat ini, ya ujung-ujungnya yang pilih ya Megawati, yang tentukan Megawati. Jadi cawapres Ganjar itu ya saya sih melihatnya bisa saja sosok yang tidak memiliki elektabilitas yang tinggi, yang biasa-biasa saja artinya tidak memiliki elektabilitas tinggi. Tetapi memiliki elektabilitas yang biasa saja seperti Andika begitu," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyampaikan lima besar bursa nama yang bakal Cawapres Ganjar Pranowo. Mereka diantaranya, Andika Perkasa, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Muhaimin Iskandar, dan Agus Harimurti Yudhoyono.