Selasa 01 Aug 2023 02:40 WIB

Pemkot Bogor Anggarkan Pembangunan Dua SMPN Baru

Kisruh penerimaan siswa baru utamanya karena kurangnya fasilitas sekolah.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menandatangani surat pelantikan pejabat baru di lingkungan Dinas Pendidiikan setempat di Bogor, Senin (31/7/2023).
Foto: ANTARA/Linna Susanti
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menandatangani surat pelantikan pejabat baru di lingkungan Dinas Pendidiikan setempat di Bogor, Senin (31/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menganggarkan Rp 30 miliar untuk pembangunan dua sekolah menengah pertama negeri (SMPN) baru berikut merenovasi sekolah dasar negeri (SDN) di lokasi pembangunan yang sama.

"Kita akan tambah anggaran, tidak saja untuk membenahi ruangan kelas, menambah rombel, tetapi juga kemungkinan mendirikan sekolah baru," kata Wali Kota Bogor Bima Arya saat diwawancara usai pelantikan pejabat baru Dinas Pendidikan di kantor dinas tersebut, Senin (31/7/2023).

Baca Juga

Bima menyatakan telah menugaskan Dinas Pendidikan untuk merinci kebutuhan anggaran untuk pembangunan SMPN dan renovasi SDN yang diperlukan untuk dikoordinasikan dengan Kemendikbudristek dan Dinas PUPR serta pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Karena kami sangat sadar bahwa persoalan kisruh ini, utamanya karena kurangnya fasilitas sekolah," ujar Bima.

Kabid Sarpras Disdik Kota Bogor Sultodi Mahbub menerangkan, dari 210 SD negeri yang ada sekitar 70 persen sudah memerlukan renovasi karena memiliki konstruksi yang sudah lama. Berbeda dengan masalah SMPN yang kondisi bangunan rata-rata masih cukup baik, tetapi jumlahnya masih kurang, hanya 20 sekolah.    

Menurut Sultodi, jumlah SMP negeri dengan SD negeri sangat jauh perbandingannya sehingga tidak bisa menampung cukup siswa lulusan SD negeri. Dinas Pendidikan, kata dia, akan memanfaatkan anggaran Rp 30 miliar untuk membangun dua SMPN baru, yakni di area SDN Duta Pakuan, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur dan di area SDN Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, karena memiliki lahan di atas setengah hektare. Anggaran tersebut sudah dengan biaya renovasi kedua SD tersebut untuk penambahan kelas atau rombongan belajar menjadi dua lantai.

Sultodi menjelaskan, pembangunan SMPN di area SDN saat ini karena lahan Pemerintah Kota Bogor yang terbatas, sehingga harus memanfaatkan lahan yang ada. "Anggarannya diajukan Rp 30 miliar untuk pembangunan dua SMPN baru sekaligus rehabilitasi SDN di lokasi yang sama. Mudah-mudahan anggarannya tidak kena recofusing," kata dia.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement