Senin 31 Jul 2023 20:04 WIB

Bima Arya Minta Pejabat Disdik Benahi Sistem PPDB

Ia meminta Disdik membentuk panitia khusus PPBD jauh hari sebelum pendaftaran.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menandatangani surat pelantikan pejabat baru di lingkungan Dinas Pendidiikan setempat di Bogor, Senin (31/7/2023).
Foto: ANTARA/Linna Susanti
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menandatangani surat pelantikan pejabat baru di lingkungan Dinas Pendidiikan setempat di Bogor, Senin (31/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya meminta pejabat Dinas Pendidikan yang baru dilantik mengevaluasi dan membenahi sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB), terutama mengenai verifikasi faktual terhadap data kependudukan pendaftar.

Bima Arya mengatakan berdasar laporan rekomendasi Inspektorat mengenai pelanggaran PPBD 2023 perlu langkah-langkah nyata untuk membenahi sistem. “Saya telah memegang laporan dari Inspektorat terkait pelaksanaan PPDB. Ini cukup tebal ada 30 halaman dan dari sinilah kita lakukan langkah pembenahan,” kata dia setelah melakukan rotasi beberapa pejabat Disdik dan kepala sekolah 8 SMP negeri di Kantor Disdik Kota Bogor, Senin (31/7/2023).

Baca Juga

Ia meminta Disdik membentuk panitia khusus PPDB jauh hari sebelum pendaftaran dilaksanakan agar menghindari potensi kecurangan dilakukan para pendaftar. Kecurangan PPDB 2023 Kota Bogor menjadi perbincangan warganet karena ditemukan pendaftar yang menitipkan identitas anaknya di kartu keluarga (KK) lain untuk mengakali jarak rumah dalam sistem zonasi.

Selain itu, memanipulasi data identitas anak di KK orang lain sehingga merugikan calon siswa dari warga setempat. Ia telah melakukan inspeksi mendadak ke sekolah yang banyak diperbincangkan tersebut, yakni SMPN 1 dan SMAN 1 Kota Bogor yang berdampingan dan tergolong sekolah favorit di daerah itu.

Berdasarkan hasil dari kinerja Inspeksi tersebut, ia membentuk tim khusus penelusuran kecurangan PPDB yang melibatkan Inspektorat, berkoordinasi dengan Kemendikbudristek, untuk mengevaluasi sistem zonasi dan pemerataan guru.

“Disdik juga harus membentuk panitia PPDB ini seperti tahun lalu. Itu yang tidak dilakukan,” ucapnya.

Bima Arya melakukan rotasi kepala sekolah dan sejumlah pejabat Disdik Kota Bogor, sebagai bentuk pembelajaran dan pembenahan atas persoalan yang ada dalam PPDB di daerah itu. Pelantikan pejabat struktural dan kepala SMP itu berlangsung di Kantor Disdik Kota Bogor, Senin, sdapun delapan kepala sekolah yang dirotasi, yakni kepala SMPN 1, SMPN 3, SMPN 6, SMPN 8, SMPN 12, SMPN 16, SMPN 18, dan SMPN 20.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement