Dia pun mengingatkan bahwa penguatan militer bertujuan untuk mewujudkan kedamaian di Tanah Air sejalan dengan peribahasa latin 'si vis pacem, para bellum' yang berarti 'jika mau damai, bersiaplah untuk berperang'.
Di sisi lain, Julius menyebut perang Rusia versus Ukraina terjadi karena berkaitan dengan ideologi kesatuan, kedaulatan berdasarkan sejarah konstitusi, dan pengakuan atas dasar superioritas ras atau suku.
"Konflik Rusia vs Ukraina dilihat dari berbagai sisi, tidak melihat aspek militer semata namun juga aspek lainnya seperti diplomasi, siber, ekonomi, dan informasi sehingga membuat buku ini menarik untuk dibaca," ujarnya.
Julius menambahkan, buku 'Perang Rusia vs Ukrania, Perspektif Intelijen Strategis Medio September 2022' itu akan diluncurkan pada 25 Juli 2023. Dia berharap buku tersebut dibaca oleh kalangan militer dan masyarakat umum.