REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat berbelanja bahan pokok sesuai kebutuhan. Hal ini dinilai penting dilakukan agar stok dan harga di pasar terjaga.
"Imbauan kepada masyarakat untuk belanja secara bijak, belanja seperlunya sesuai kebutuhan, tidak usah memborong apalagi menimbun," kata Koordinator Kelompok Substansi Pengendalian Barang Pokok dan Penting DKUKMPP Bantul Zuhriyatun Nur Handayani di Bantul, Jumat (21/7/2023).
Imbauan tersebut menanggapi adanya bahan kebutuhan pokok di pasaran yang mengalami kenaikan harga dan belum mengalami penurunan. Dengan belanja sesuai kebutuhan, maka diharapkan ketersediaan tetap mencukupi kebutuhan masyarakat.
Pihaknya belum berencana melakukan operasi pasar menyikapi tingginya harga sejumlah kebutuhan pokok, namun akan terus melakukan pemantauan pergerakan harga dan stok bahan pokok di pasar tradisional. "Upaya yang juga kami lakukan antara lain melakukan pemantauan rutin ke pasar-pasar untuk ketersediaan dan harga bahan pokok, serta mengadakan koordinasi dengan 'stakeholder' terkait," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, berdasarkan hasil pantauan harga bahan pokok di lima pasar tradisional wilayah Bantul, secara umum harganya stabil, dan persediaan masih mencukupi kebutuhan masyarakat. "Secara umum harga bahan pokok stabil, meskipun ada komoditas yang harganya masih cukup tinggi yaitu telur ayam ras dan daging ayam," katanya.
Dia mengatakan, untuk kenaikan harga telur ayam ras dan daging ayam sudah terjadi sejak pertengahan Juni 2023, dengan rata-rata harga tertinggi untuk daging ayam Rp 39.330 per kilogram, dan telur ayam ras Rp 31.400 per kilogram.
"Penyebabnya karena permintaan masyarakat yang tinggi, akibat banyak hajatan. Disamping itu karena harga pakan yang juga mengalami kenaikan," katanya.