REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres dari PDIP, Ganjar Pranowo, mulai mengenalkan seragam kampanye bermotif garis-garis hitam putih. Hal ini disambut positif relawan-relawan Ganjar Pranowo sebagai satu penegasan sikap politik.
Ketua Harian DPP Relawan Ganjar Pranowo (GP) Center, Thomas Djunianto menilai, seragam itu sangat diperlukan sebagai identitas pilihan untuk Ganjar Pranowo. Apalagi, dipilih sesuai masukan Presiden Joko Widodo.
"Kami melihat warna hitam putih itu sikap politik yang tegas, sikap politik yang tidak abu-abu," kata Thomas kepada Republika, Jumat (21/7).
Ia berpendapat, pengenalan seragam itu perlu mengingat dinamika dari kalangan relawan-relawan Ganjar Pranowo belakangan. Karena tidak dipungkiri ada pula yang ternyata memutuskan berganti pilihan capres.
Maka itu, Thomas merasa, sikap Ganjar Pranowo menanggapi itu sudah pula tepat. Sebab, Ganjar menyampaikan mereka yang memilih kubu lain memang tidak usah ditangisi karena itu merupakan sikap politik masing-masing.
"Melalui seragam itu ditegaskan sikap politik yang hitam atau putih," ujar Thomas.
Ia berharap, popularitas seragam garis-garis hitam putih ini sebesar popularitas seragam kotak-kotak Jokowi pada kontestasi pemilu lalu. Maka itu, Thomas menuturkan, akan dilakukan peluncuran seragam secara resmi.
Thomas mengungkapkan, secara resmi seragam garis-garis hitam putih ini memang belum diluncurkan. Lewat peluncuran resmi, ia berharap, seragam ini bisa menjadi identitas khusus bagi relawan-relawan Ganjar Pranowo.
Apalagi, walaupun belum diluncurkan secara resmi seragam garis-garis hitam putih ini sudah ramai diperbincangkan di media sosial. Bahkan, Thomas melihat, sudah ada yang menjual dan harganya sudah mulai naik.
"Menurut saya penting peluncuran untuk apresiasi dan hal-hal baru. Apalagi, seragam akan menjadi satu kesatuan relawan, simbol persatuan ada langkah yang sama dari relawan-relawan pendukung Ganjar Pranowo," kata Thomas.