Selasa 18 Jul 2023 01:00 WIB

Bahaya Data Kependudukan Bocor, Nama Ibu Bisa Dipakai untuk Autentikasi Bank

Sebanyak 337 data kependudukan warga RI diduga bocor dan dijual di forum hacker.

Warga menunjukan KTP di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 337 data kependudukan warga diduga bocor di forum hacker. (ilustrasi)
Foto:

Alfons menambahkan, data yang bocor itu juga memuat informasi berupa nama dan NIK petugas registrasi data serta nama dan NIK petugas yang memasukkan data. "Kalau dilihat dari isi kolomnya memang cukup kuat ini diduga berasal dari Dukcapil (Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri)," ujarnya. 

Karena itu, Alfons meminta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan investigasi dari sampel data yang ditampilkan si peretas di breachforum. Investigasi diperlukan untuk mengatuhi titik kebocoran sehingga bisa 'ditambal'. 

Agar peristiwa ini tidak terulang, dia meminta BSSN mengaudit cara Direktorat Jenderal Dukcapil mengelola data kependudukan. Tujuannya untuk memastikan apakah pengelolaan data sudah sesuai standar atau belum. Apabila memang tak sesuai standar, maka harus dijatuhi sanksi tegas. 

Kemendagri membantah data kependudukan yang dijual peretas itu berasal dari pangkalan data Ditjen Dukcapil. "Data yang ada di breachforums, dilihat dari format elemen datanya tidak sama dengan database kependudukan existing yang terdapat di Ditjen Dukcapil saat ini," kata Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi kepada Republika, Senin (17/7/2023). 

Kendati demikian, Teguh mengaku menanti hasil audit investigasi untuk memastikan dugaan kebocoran dan menentukan langkah penanganan yang harus dilakukan. Audit investigasi telah dimulai kemarin Ahad (16/7/2023). Proses audit investigasi dilakukan secara cepat dan masih berlangsung hingga sekarang.  

"Terkait dengan kasus dugaan kebocoran database dukcapil yang ada di breachforums, kami Ditjen Dukcapil Kemendagri bersama-sama dengan BSSN dan Kemenkominfo serta stakeholder terkait telah melaksanakan audit investigasi dan mitigasi preventif," pria yang baru menjabat sebagai Dirjen Dukcapil pada pertengahan Maret 2023 itu. 

 

photo
Rentetan Kasus Pembobolan Data Warga RI Sepanjang 2020 - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement