REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi kebakaran di musim kemarau. Apalagi, potensi El Nino yang akan berlangsung dan memperpanjang musim kemarau.
Sekretaris Diskar PB Kota Bandung Iwan Rusmawan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi kebakaran di tengah musim kemarau. Ia pun mengajak masyarakat untuk mengecek seluruh saluran-saluran listrik.
"Hati-hati saluran listrik, chasan, kompor dan sebagainya," ucap dia di Balai Kota Bandung, Jumat (14/7/2023).
Tidak hanya itu, ia mengimbau masyarakat untuk menghindari membakar sampah saat terik mataharu sebab cepat merambat. Selain itu, antisipasi alang-alang terbakar.
Iwan mengatakan mayoritas kebakaran di Kota Bandung didominasi oleh korsleting listrik. Ia mengimbau masyarakat untuk mengecek saluran listrik sebab memiliki masa waktu.
"Mayoritas korsleting, kita edukasi ke teman-teman kabel itu ada umurnya," ungkap dia.
Iwan melanjutkan masyarakat pun diharapkan mewaspadai potensi El Nino. Sebab akan berdampak kepada kemarau panjang.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung memprediksi peluang El Nino akan terjadi pada semester kedua tahun 2023 sebesar 60 persen. Apabila terjadi, wilayah Jawa Barat dan Bandung Raya akan terkena dampak.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, dampak El Nino berdasarkan pendapat pakar terdapat dua, yaitu secara temporal dan volume. Terkait temporal maka musim kemarau di Bandung Raya diprediksi lebih lama.
"Secara temporal, El Nino akan membuat musim kemarau berpeluang lebih lama terjadi di wilayah Bandung Raya. Secara volume atau jumlah curah hujan akan membuat musim kemarau menjadi lebih kering," ujarnya, Selasa (23/5/2023).