Kamis 13 Jul 2023 17:37 WIB

Berdakwah di Malaysia, UAS Disambut Hangat PM Anwar Ibrahim

PM Malaysia Anwar Ibrahim menerima Ustadz Abdul Somad di kantornya, Putrajaya, Kamis.

Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim menerima Ustadz Abdul Somad (UAS) di kantornya, Putrajaya, Malaysia, Kamis (13/7/2023).
Foto: @anwaribrahim
Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim menerima Ustadz Abdul Somad (UAS) di kantornya, Putrajaya, Malaysia, Kamis (13/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA -- Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim menerima Ustadz Abdul Somad (UAS) di kantornya, Putrajaya, Malaysia, Kamis (13/7/2023). Anwar Ibrahim menyambut kedatangan UAS yang akan menjalani safari di negeri jiran.

"Hari ini saya menerima kunjungan Ustaz Abdul Somad Batubara, pendakwah yang berasal dari Sumatra Utara, Republik Indonesia yang juga dalam rangka siri ceramah di Malaysia minggu ini," ucapnya melalui akun Twitter, @anwaribrahim dikutip Republika.co.id di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Anwar Ibrahim menyambut hangat kedatangan UAS di kantornya. UAS datang dengan pakaian semiformal dan memakai topi saat bertemu orang nomor satu di pemerintahan Malaysia tersebut.

"Dalam pertemuan ini antara lain kami membincangkan dinamika dakwah dan isu-isu agama yang merentas sempadan Alam Melayu. Saya hargai usaha dakwah Ustaz Abdul Somad yang aktif khususnya di alam Melayu. Sesungguhnya para da'ie dan ulama di alam Melayu ini saling mendukung dan melengkapi pemerintahan umara' sejak sekian lama," ucap Anwar.

Dia pun memuji metode dakwah UAS dalam menyebarkan syiar di Tanah Melayu. Anwar mengaku, ia bersama UAS sepakat tentang pentingnya menyampaikan dakwah berlandaskan kesederhanaan dan hikmah dalam menyampaikan pesan Islam dengan lebih bijaksana ke masyarakat.

"Peranan ulama Melayu seperti Syeikh Daud al-Fatani, Syed  Abdul Samad al-Falimbani , Raja Ali Haji dan Buya Hamka punyai hikmah, kedalaman ilmu dan berani dalam melaksanakan dakwah telah menyumbang kepada perjuangan melawan penjajah serta benteng kepada akidah umat di rantau ini," ujar Anwar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement