Di sisi lain, Amin menyebut banyak juga anak yang kadang kurang tahu diri. Misalnya, anak dari keluarga kurang mampu, namun ingin mencoba jalur International Undergraduate Program (IUP), kelas internasional yang biaya pendidikannya besar.
"Inikan aneh jadinya, mereka kurang mengerti tentang peruntukan jalur-jalurnya," ujar Amin.
Menurut Amin, pihak sekolah seharusnya gencar menginformasikan mengenai solusi masalah biaya dan lainnya. Jalur masuk kuliah pun harus disampaikan kepada anak.
"Itu tanggung jawab sekolah khususnya guru BK," ujar pria yang sering menjadi narasumber seminar jalur masuk PTN dan kedinasan.
Amin menyayangkan terkadang sekolah sibuk dengan kurikulum merdeka, projek penguatan profil pancasilam dan lainnya, namun luput memperhatikan soal persiapan masuk PTN. Itu berdampak pada lulusan sekolahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
