Rabu 12 Jul 2023 19:16 WIB

Erick Thohir Bakal Cawapres Unggul di Berbagai Survei

Masyarakat saat ini lebih mempertimbangkan siapa cawapresnya untuk dipilih. 

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Kepala BP2MI Benny Rhamdani berfoto dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam acara pembekalan dan pelepasan Pekerja Migran Indonesia program Goverment to Goverment (G to G) di Jakarta, Senin (10/7/2023). Acara tersebut di ikuti oleh 120 PMI Korea Selatan dan 600 Calon PMI yang masih dalam Orientasi Pra Pemberangkatan atau Preliminary Education (Prelim) dalam program G to G di sektor finishing dan manufaktur.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Kepala BP2MI Benny Rhamdani berfoto dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam acara pembekalan dan pelepasan Pekerja Migran Indonesia program Goverment to Goverment (G to G) di Jakarta, Senin (10/7/2023). Acara tersebut di ikuti oleh 120 PMI Korea Selatan dan 600 Calon PMI yang masih dalam Orientasi Pra Pemberangkatan atau Preliminary Education (Prelim) dalam program G to G di sektor finishing dan manufaktur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sebagai bakal cawapres yang unggul di berbagai hasil survei. Kehadiran Erick menjadi pendongkrak elektabilitas capres yang ada. 

Direktur Eksekutif Indonesia Poilitical Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyebut masyarakat tidak akan melihat siapa capresnya, melainkan hanya akan melihat apakah cawapresnya Erick Thohir atau bukan. Hal ini lantaran popularitas Erick Thohir yang kian meningkat dan dikenal oleh kalangan muda.

Baca Juga

"Erick di semua Capres yang ditawarkan unggul, artinya publik tidak melihat sosok Capresnya, tetapi lebih pada Erick langsung," kata Dedi dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu (12/7/2023).

Berdasarkan hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Erick selalu unggul dipasangkan dengan siapa pun capresnya.

Dalam simulasi survei LSI 24 nama, Erick Thohir 14,3% paling banyak dipilih sebagai calon Wakil Presiden, disusul Ridwan Kamil 13.5%, M. Mahfud MD 9.9%, AHY 9.5%, Sandiaga 8.9%, Gibran 7.6%, nama lain lebih rendah. Sisanya, 17,7% belum menunjukkan pilihannya. 

Ketika diciutkan menjadi 12 nama, Erick Thohir 18.5% paling banyak dipilih sebagai calon wakil presiden, barukemudian Ridwan Kamil 16.6%, Sandiaga 11%, AHY 10%, Gibran 9%, nama lain lebih rendah. Sebanyak 15,9% responden belum menunjukkan pilihan. 

Begitu pula dalam simulasi 7 nama, Erick Thohir 21.2% paling banyak dipilih sebagai calon Wakil Presiden, baru kemudian Ridwan Kamil 19.6%, Sandiaga 17.5%, AHY 10.8%, Khofifah 6.4%, Airlangga 5.7%, dan KH Nasaruddin Umar 1.6%. Sisa 17,1 persen belum menunjukkan pilihannya.

Nama Erick Thohir juga menjadi pemenang ketika dipasangkan dengan capres Prabowo Subianto dalam simulasi 3 pasangan capres-cawapres. Pasangan Prabowo-Erick unggul 34,8% dari simulasi pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil (34%), dan Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono (19,7%). Sisa 11,5% tidak menjawab.

Tren elektabilitas yang unggul itu terjadi lantaran prestasi Erick Thohir yang sukses sebagai menteri BUMN dan ketua umum PSSI. Erick Thohir berhasil menjadikan BUMN dipandang baik oleh masyarkat dengan meningkatnya keuntungan sebesar Rp303 triliun dan banyaknya kasus korupsi yang diselesaikan oleh Erick Thohir di BUMN.

Selain itu, kinerja Erick Thohir sebagai ketum PSSI juga menjadi perhatian publik. Erick Thohir sukses membuat gebrakan-gebrakan untuk memajukan sepak bola Indonesia.

Komitmen Erick Thohir untuk memperlihatkan sepak bola Indonesia ke mata dunia menjadi salah satu faktor meningkatnya popularitas Erick Thohir. Situasi tersebut sangat jauh berbeda dengan kandidat cawapres lain yang jarang terlihat.

"Situasi ini berbeda dengan kandidat lain yang masih melihat sisi Capresnya," pungkas Dedi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement