REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elektabilitas capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, secara konsisten terus naik beberapa bulan terakhir. Hal ini dirasa menjadi hasil kerja keras kader-kader Gerindra ataupun relawan-relawan Prabowo.
Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade menilai, hasil survei LSI itu menjadi menjadi bahan intropeksi bagi kader-kader untuk bekerja lebih keras lagi. Sekalipun, Prabowo sudah unggul 3,6 persen di atas Ganjar.
Ia mengingatkan, angka Prabowo berarti sudah di atas margin of error, walaupun memang belum dua kali lipat. Tapi, Andre yakin, dalam survei-survei bulan depan elektabilitas Prabowo dua kali dari margin of error itu.
Terkait apa yang menyebabkan elektabilitas Prabowo secara signifikan meningkat, ia merasa, lantaran kerja-kerja dari kader-kader Gerindra. Termasuk, pendukung-pendukung Prabowo Subianto yang bekerja secara keras.
Andre mengungkapkan, sejak memasuki 2023, Partai Gerindra memang sudah menginstruksikan seluruh kader-kader dan pendukung-pendukung bekerja lebih keras. Tidak cuma di laut dan di udara, tapi juga di darat.
"Contohnya, saya (Ketua DPD Sumbar) harus memimpin langsung pertempuran di darat bukan cuma dari desa ke desa, tapi dari RW ke RW, RT ke RT, dari rumah ke rumah, itu yang kita kerjakan," kata Andre, Rabu (12/7).
Andre menambahkan, setelah di darat, tentu tidak boleh kalah pertempuran pula di udara maupun di laut. Karena itu, ia bersyukur, kerja-kerja itu 'on the track' dan elektabilitas Prabowo sejak Januari terus meningkat. "Alhamdulillah sejak April secara konsisten di atas Ganjar, kita syukuri," ujar Andre.
Sebelumnya, LSI mencatat, elektabilitas Prabowo pada Januari 2023 masih berada di angka 23,2 persen. Raihan itu terpaut cukup jauh dari Ganjar Pranowo dengan 36,3 persen dan Anies Baswedan dengan 24,2 persen.
Namun, setelah itu elektabilitas Prabowo terus mengalami penguatan, penurunan dialami Ganjar dan Anies terbilang stagnan. Saat ini, LSI mencatat elektabilitas Prabowo ada di puncak dengan raihan 35,8 persen.