REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, mengaku setiap kelompok dan tingkatannya partai berlambang pohon beringin solid jelang Pemilu 2024. Ia menegaskan, tak pernah ada upaya atau dorongan digelarnya musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk melengserkan Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum Partai Golkar.
"Saya tidak melihat itu (dorongan digelarnya Munaslub), Golkar kan solid. Bayangkan kita tinggal 217 hari menuju hari pencoblosan masa kita bicara Munaslub," ujar Lodewijk di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/7/2023).
Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga disebutnya solid untuk menghadapi Pemilu 2024. Ia juga membantah adanya ketidakpastian sikap yang menyebabkan mesin politik partainya loyo.
"Kalau kita bicara Munaslub saya pikir waduh kita jauh banget. Kita saat ini sudah fokus bagaimana pilpres, pileg, pilkada. Pilkada aja kita sisihkan nanti setelah pileg dengan pilpres. Bagaimana kita bicara Munaslub? enggak masuk akal kan," ujar Lodewijk.
Partai Golkar juga sampai saat ini masih mendorong Airlangga maju sebagai bakal calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024. Hal tersebut merupakan keputusan musyawarah nasional (Munas) yang dikuatkan dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada 2021.
Ia juga membantah pernyataan yang menyebut Airlangga tidak melakukan sosialisasi terkait dorongannya menjadi bakal capres. Lodewijk mengatakan, Menteri Koordinator Perekonomian itu berkeliling dan disosialisasikan oleh pengurus-pengurus partai di daerah.
"Sebagai Ketua Umum Golkar, beliau sudah keliling-keliling dan kami, karena itu amanat Munas. Sebagai kader ya kami mensosialisasikan Airlangga sebagai calon presiden dari Partai Golkar," ujar Wakil Ketua DPR itu.
Dewan Pakar Partai Golkar telah menyelesaikan rapat pleno pada Ahad (9/7/2023). Rapat tersebut bertujuan untuk mencermati dinamika pencapresan jelang Pemilu 2024. Rapat pleno tersebut menghasilkan tiga rekomendasi.
Dalam poin kedua, mendorong agar Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar segera mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden (capres). "Saudara Airlangga Hartarto mendeklarasikan diri sebagai Calon Presiden dari Partai Golkar, dan sekaligus menentukan pasangan Cawapresnya sesegera mungkin," tertulis dalam surat rekomendasi yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono.
"Dengan batas waktu selambatnya sebelum bulan Agustus 2023 berakhir," sambungnya.
Dewan Pakar Partai Golkar juga merekomendasikan untuk membentuk poros baru di luar koalisi yang saat ini sudah terbangun. Di mana akan menjadi kendaraan politik partai berlambang pohon beringin itu.
"Poros baru ini akan membangkitkan moril seluruh caleg Partai Golkar sebagai pejuang- pejuang partai di garis depan dalam menuju kemenangan pileg Partai Golkar dalam Pemilu 2024," tertulis dalam surat rekomendasi Dewan Pakar Partai Golkar.